Intisari-Online.com - Sebelum memasak, apakah Anda mencuci bahan makanan yang akan dimasak?
Mungkin hampir semua orangmencuci bahan makanan sebelum dimasak.
Alasannya sederhana. Agar bahan makanan itu bersih dan tidak ada bakteri yang menempel.
Akan tetapi tahukah Anda bahwa tidak semua bahan makanan harus dicuci sebelum dimasak?
Malahan ada beberapa bahan makanan yang seharusnya tidak kita cuci.
Ini karena bukannya membuat tubuh sehat, makanan dan minuman berikut ini justru mematikan kalau dicuci.
Jenis bahan makanan apa yang tidak boleh dicuci?
Ini dia 5 di antaranya seperti dilansir dariReader’s Digest pada Selasa (16/11/2021).
1. Unggas dan ikan
Hampir semua orang Indonesia mencuci daging unggas seperti ayam dan ikan sebelum dimasak.
Padahal kebiasaan ini sama sekali salah.
Alasannya karena mencuci ayam mentah justru akan membuat bakterinya menyebar di dapur.
Hal itu juga berlaku bagi daging ikan.
2. Daging merah
Daging merah juga tidak boleh dicuci sebelum dimasak.
Alasannya hampir mirip dengan bahayamencuci unggas atau ikan.
Selain menyebarkan bakteri di dapur, mencuci daging merah bisa membuat daging semakin lembab.
Nantinya kelembaban itu akanmemngaruhi keaslian rasa daging itu sendiri.
3. Sayur berlabel
Sudah jadi rahasia dapur bahwa setiap sayur perlu dicuci.
Tapi itu tidak berlaku bagi sayuran yang sudah berlabel atau dikemas. Apalagi jikalabel sudah menunjukkan 'sudah dicuci'.
Bila Anda membeli sayuran seperti itu, maka sangat salah bilamencucinya lagi.
Selainbuang-buang air, meletakkan sayur di tempat cuci dapur bisa membuat sayur beresiko terkontaminasi bakteri dari makanan lain.
4. Jamur
Jenis bahan makanan lainnya yang tidak boleh dicuci adalah jamur.
Anda cukup membersihkan jamur dengan tisu makan.
Jikajamur terkena kontak dengan air terlalu lama, maka dapat menyebabkan perubahan rasa.
Ini juga bisamenyebabkan jamur menjadi kenyal.
5. Telur
Jenis bahan makanan terakhir yang tidak boleh dicuci adalah telur.
Alasannya karena air bisa'merusak' lapisan alami pada telur yang sebenarnya itu membantu mencegah bakteri merembes ke kulit.
Sehingga mencuci telur justru menyebabkan penyebaran bakteri semakin besar.