2. Takhta Tutankhamun (abad ke-14 SM)
Takhta Emas ini ditemukan pada tahun 1922 oleh arkeolog Inggris Howard Carter selama penggalian makam Tutankhamun, salah satu dari sedikit di Lembah Para Raja yang tidak dijarah.
Takhta yang megah menunjukkan rasa hormat yang dimiliki orang-orang untuk firaun mereka dan kemegahan serta keahliannya yang baik, yang menjadikan ini sebagai penemuan yang langka dan berharga.
Warnanya tidak pudar selama lebih dari 3.000 tahun, yang menunjukkan keterampilan dan keahlian para pengrajin Mesir kuno.
Kaca berwarna dan batu mulia berkilau dengan latar belakang emas, dan dudukannya dihiasi dengan potongan kuarsa yang hidup, mengingatkan pada mosaik Bizantium.
Sebuah pemandangan dari kehidupan sehari-hari firaun terukir di permukaan takhta, yaitu Tutankhamun muda duduk dalam postur santai, sementara istrinya Ankhesenamun memijat minyak wangi ke bahunya.
Jika Anda perhatikan baik-baik, Anda dapat mendeteksi pita emas di sekitar kaki kiri Tutankhamun, dan istrinya memiliki perhiasan serupa di kakinya.
Di Mesir kuno, gelang ini dipandang sebagai simbol pernikahan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR