Lady dan sembilan awaknya menerbangkan pertama kali, dan rupanya ini menjadi misi terakhir mereka bersama pada tanggal 4 April.
Formasi itu lepas landas dari landasan udara Soluch di Libya dan menuju Napoli di Italia, 700 mil jauhnya.
Lady Be Good merupakan pesawat terakhir yang berangkat dari Soluch.
Dalam perjalanan, formasi tersebut mengalami badai pasir yang kuat, yang memaksa sebagian dari mereka kembali ke pangkalan, sementara Lady Be Good melanjutkan perjalanannya.
Ketika pesawat itu mencapai Napoli pada pukul 19.30 di ketinggian 7,62 km, targetnya tersembunyi oleh jarak pandang yang buruk, sehingga para pengebom berbalik dan pulang.
Pesawat itu menjatuhkan persenjataan mereka ke Laut Mediterania untuk mengurangi berat muatan dan menghemat bahan bakar.
Sekembalinya mereka ke Soluch, Lady Be Good, yang terbang sendirian, mengalami masalah.
Pada pukul 12.00, pilot pesawat, Letnan William Hatton, mengirim radio ke Soluch untuk memberi tahu bahwa pencari arah otomatis mereka tidak berfungsi dan mereka membutuhkan petunjuk arah ke lapangan terbang.
Namun, petunjuk arah itu tidak pernah ada, hingga menyebabkan pesawat B-24 terbang langsung di atas lapangan terbang dan jauh ke dalam Gurun Sahara.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR