Pada pukul 02.00 keesokan paginya, pesawat mulai mengeluarkan asap, sehingga kru pesawat melakukan terjun payung.
Tanpa ada orang di dalamnya, pesawat ‘hantu’ itu berjalan sendiri sejauh 25,75 km, turun di sepanjang lintasan yang dangkal dan menghantam tanah dengan lembut.
Misi pencarian dan penyelamatan diluncurkan, tetapi tidak ditemukan pesawat atau awaknya.
Diasumsikan bahwa Lady Be Good jatuh ke Laut Mediterania.
Menghilangnya pesawat ini menjadi sebuah misteri.
Lady Be Good tetap menjadi salah satu dari banyak misteri Perang Dunia II yang belum terpecahkan hingga tahun 1958.
Sebuah tim eksplorasi British Petroleum terbang di atas Gurun Libya pada november 1958 ketika mereka melihat puing-puing sebuah pesawat besar.
Mereka tidak dapat memeriksa puing-puing itu sendiri tetapi melaporkan lokasinya.
Pada Mei 1959, sebuah tim pergi ke lokasi reruntuhan dan mengetahui bahwa itu adalah pesawat Lady Be Good yang hilang.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR