Intisari - Online.com - Krisis Evergrande yang tidak mampu membayar utang mereka kini semakin merumitkan kondisi keuangan dunia.
Tidak hanya itu, krisis ekonomi juga disebabkan oleh krisis energi global.
Keduanya memicu kekhawatiran peningkatan inflasi, menyebabkan saham-saham di Bursa Asia berguguran pada perdagangan Selasa (12/10/2021).
Namun sisi positifnya, imbal hasil treasury tetap bertahan kuat.
Namun Evergrande dan krisis energi telah menambah sentimen negatif para investor pasar modal di tengah rilisnya laporan keuangan kuartal III 2021 dari perusahaan-perusahaan AS.
Saat ini, China Evergrande Group melewatkan putaran ketiga pembayaran kupon obligasi dalam tiga minggu.
Pasar melihat ini dan semakin khawatir jika kasus pailitnya Evergrande bisa merembet ke pengembang properti lainnya.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0.9%, sedangkan bursa China juga ikut turun drastis.
KOMENTAR