Intisari-Online.com - Setelah masalah gagal bayar utang, Amerika Serikat (AS) kembali krisis.
Kali ini krisis yang terjadi di Amerika Serikat (AS) adalah krisis naiknya biaya gas alam dan batu bara.
Bahkan kenaikan berada pada titik tertinggi dalam sejarah yang tercatat.
Akibatnya krisis itu telah memukul negara adidaya itu.
Ini karena tekanan pada pasokan energi di Eropa dan Asia yang menyebabkan harga meroket bagi jutaan rumah tangga di Inggris dan sekitarnya.
Sekarang, krisis energi telah menyebar ke seluruh AS.
Namun OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak) malah menolak panggilan dari pemerintahan Joe Biden untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Diketahui OPEC adalah organisasi yang terdiri dari 13 negara penghasil minyak termasuk Rusia, Aljazair, Irak, dan Venezuela.
Mereka dilaporkan menolak seruan dari Gedung Putih untuk mempercepat rencana peningkatan produksi minyak mentah dalam upaya membantu mengatasi krisis energi yang berkembang.