Find Us On Social Media :

'Senjata Pemusnah Massal Sektor Keuangan' Terancam Lahir Kembali di China, Indonesia Punya Sejarah Sukses Menghadapinya, Strategi SBY Ini Jadi Kuncinya

By Ade S, Kamis, 7 Oktober 2021 | 07:15 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono

Intisari-Online.com - Ekonomi dunia kini tengah berada dalam posisi siaga menyusul terjadinya krisis Evergrande di China.

Sikap siaga tersebut muncul seiring dengan pengalaman 13 tahun silam, saat krisis berupa gagal bayar properti juga pernah melanda Amerika Serikat.

Kondisi yang kerap dikenal dengan krisis subprime mortgage ini tak hanya meluluhlantakkan ekonomi AS, tapi juga dunia.

Namun, Indonesia, yang kala itu dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono justru menjadi segelintir negara yang selamat dari hantaman krisis subprime mortgage.

Baca Juga: Krisis Evergrande China Mulai Rugikan Seluruh Dunia, Malah Negara Eropa Ini yang Duluan Rasakan Akibatnya

Bagaimana itu bisa terjadi? Strategi apa yang digunakan? Sebelum membahas lebih jauh, kita berkenalan dulu dengan krisis Evergrande yang diklaim sudah di depan mata.

Krisis Evergrande, sesuai dengan namanya, berpusat dari sebuah perusahaan China bernama sama.

Perusahaan raksasa properti tersebut dalam beberapa tahun belakangan berkembang dengan sangat pesat.

Bahkan, saking pesatnya, perusahaan ini pun sampai merambah berbagai sektor, mulai dari susu formula bayi, mobil listrik, hingga klub sepakbola.

Baca Juga: Tidak Dapat Dipercaya! Hanya Dalam Waktu Satu Tahun, Harta Laki-laki China Ini Bertambah Rp309 Triliun