Find Us On Social Media :

Gila-gilaan Kirim Ratusan Jet Tempur Masuki Zona Pertahanan Udara Taiwan, Terkuak Rencana Culas China yang Berupaya Gaungkan Nama Mereka

By May N, Selasa, 5 Oktober 2021 | 18:02 WIB

Jet tempur China melakukan 'serangan' ke Taiwan hingga 380 kali.

Intisari-Online.com - Jumlah jet tempur masif yang dikirimkan China ke zona perang Taiwan selama 4 hari terakhir ini ternyata punya pesan rahasia di baliknya.

Mengutip CNN, pakar Barat mengatakan mereka berupaya pamer kekuatan militernya sembari mengirim pesan penuh ancaman ke rumah dan ke pulau berdaulat itu.

Sebanyak hampir 150 jet tempur campuran milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat dengan pesawat pengebom nuklir, pesawat anti-kapal selam dan pesawat peringatan dini serta kontrol udara sudah memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan sejak Jumat seperti dikabarkan Kementerian Pertahanan Taiwan.

Walaupun pesawat-pesawat China itu belum mendekati apa yang Taiwan anggap zona berdaulat mereka, yaitu 12 mil laut dari garis pantainya, mereka telah memasuki ADIZ, tempat Taipei akan merespon gangguan apapun.

Baca Juga: Kirim Puluhan Pesawat Menuju ke Taiwan, Siapa Sangka China Justru Di Ujung Tanduk Terlibat Bentrok dengan Negara Ini, Banyak Negara yang Tak Sadar

Hal ini bisa dilakukan dengan peringatan radio, pelacakan rudal anti-pesawat atau penghadangan jet tempur.

Senin kemarin, ketika Angkatan Udara militer China mengirimkan jumlah pesawat tempur terbesar mereka (56) ke ADIZ Taiwan sejak Taiwan melaporkan aktivitas ini dari tahun lalu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan peringatan melalui radio digunakan dan sistem rudal pertahanan udara dikirimkan untuk memonitor aktivitas.

Tanpa menunggu waktu lama jet tempur China makin bertambah menunjukkan perang sesungguhnya sudah dekat, tapi pakar Barat mengatakan China mampu membuat beberapa poin tanpa harus menabuh genderang perang.

"Ini adalah program yang sudah matang direncanakan Beijing, dimaksudkan terlaksana berbulan-bulan dan bertahun-tahun lamanya dengan beberapa tujuan terkait," ujar Jacob Stokes, profesor di program keamanan Indo-Pasifik di Center for a New American Security, dikutip dari CNN.

Baca Juga: Tegas Ogah Nyerah di Hadapan China, Taiwan Buat Pernyataan Khusus Siap Berperang Lawan China, Ternyata Sudah Siapkan Rencana Ini