China dan Taiwan di Ambang Perang, 38 Jet Tempur China Ketahuan Nyelonong ke Wilayah Terlarang Ini Hanya dalam Satu Hari, Bikin Taiwan Ketar-ketir

Mentari DP

Penulis

Perang China dan Taiwan.

Intisari-Online.com - Kekhawatiran perang China dan Taiwan semakin besar.

Bagaimana tidakperang China dan Taiwan bisa meletus kapan saja karena negeri panda terus-menerus mengirim jet tempurnya.

Seperti yang baru ini terjadi.

Baca Juga: Kim Jong-Un Kembali Bikin Satu Dunia Jantungan, Kemarin Terus-menerus Uji Coba Senjata Nuklirnya, Kini Giliran RudalAnti-Pesawatyang Diluncurkan

China dan Taiwanberada di ambang perang setelah 38 pesawat militer China telah terlihat di zona identifikasi pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.

Itu adalah rekorterbanyak dalam satu hari.

Diketahui Taiwan memiliki zona identifikasi pertahanan udara yang mencakup sebagian besar Selat Taiwan termasuk bagian dari provinsi Zhejiang, Fujian dan Jinagxi di China.

Sementara dilansir dariexpress.co.uk pada Sabtu (2/10/2021), insiden itu terjadi pada 1 Oktober, Hari Nasional Republik Rakyat China.

Baca Juga: Ampuh Cegah 7 Penyakit Mematikan yang Ditakuti Seluruh Manusia di Dunia Ini, Rupanya Inilah Manfaat Rahasia Daun Kelor, Nyesal Baru Tahu Sekarang

Hari itu menandai pembentukan Republik RakyatChina pada tahun 1949.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) melaporkan 38 pesawat militer China telah melanggar zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

MND merilis laporan 18 jet tempur Shenyang J-16, empat jet SU-30, dua pembom Xian H-6, dan satu pesawat perang anti-kapal selam (Y-8 ASW) Shaanxi Y-8 yang memasuki barat daya ADIZ Taiwan.

China melihat Taiwan sebagai provinsi di wilayah mereka, meskipun banyak penduduk Taiwan mencari kemerdekaan untuk pulau itu.

Taiwan terutama diterima sebagai negara merdeka karena memiliki konstitusi sendiri dan pemimpin yang dipilih secara demokratis.

Namun, status politiknya saat ini masih belum jelas.

Taiwan menentang reunifikasi dan pemerintahan China.

Namun, Presiden Xi Jinping di China sebelumnya telah menyatakan tujuannya untuk mencaplok pulau itu dengan menyarankan tidak ada ruang untuk segala bentuk kemerdekaan Taiwan.

Baca Juga: Hidupnya Menderita Setelah Ayahnya Terlibatdalam Tragedi G30S/PKI,AnakBrigadir Jenderal Soepardjo Tanyakan Peran Ayahnya,Mantan Panglima Siliwangi Ini Beri Jawaban Mengejutkan

Dr Nick Bisley, dari La Trobe University di Australia mengatakan: "Xi Jinping telah membuat sinyal yang sangat jelas yang mengatakan bahwa Taiwan bukanlah masalah yang akan diturunkan ke generasi berikutnya."

Pada bulan Agustus Amerika terlibat dalam penjualan senjata senilai 750 juta Dollar AS ke Taiwan.

Kesepakatan AS adalah bagian dari rencana mereka untuk menahan apa yang AS lihat sebagai ekspansionisme China.

Sebelum kejadian pada 1 Oktober ini, rekor jumlah pesawat yang memasuki zona ADIZ adalah 28 pesawat militer China pada 15 Juni.

Insiden lain telah terjadi tahun ini pada 12 April, 24 April dan 23 September 2021.

Baca Juga: Biaya Rumah Sakit Kian Mahal, Mending CobaMinum Air Rebusan 4 Lembar Daun Pepaya, Ternyata Bisa Bikin Tubuh Rasakan Efek Ajaib Ini,Nyesal Baru Tahu!

Artikel Terkait