Advertorial
Intisari-Online.com - Memasuki masa kehamilan, biasanya seseorang semakin memperhatikan asupan nustrisi yang dikonsumsinya.
Buah-buahan menjadi salah satu menu yang menarik, karena selain dinilai bergizi, juga menyegarkan untuk para ibu hamil terutama saat masa awal kehamilan.
Banyak ibu hamil mengidam ingin yang segar-segar seperti buah-buahan.
Tetapi, perlu diperhatikan buah apa yang dipilih, karena ternyata ada beberapa buah-buahan yang termasuk pemicu keguguran.
Sangan penting bagi ibu hamil dan orang-orang sekitar untuk memperhatikan dan menghindari makanan pemicu keguguran.
Beberapa makanan ini dapat memicu kemungkinan keguguran, terutama selama trimester pertama kehamilan.
Meski makanan bukan satu-satunya pemicu, ada faktor-faktor lain seperti usia dan kesehatan, gaya hidup dan kebiasaan makannya, yang tidak dapat diabaikan sebagai pemicu keguguran.
Hanya saja disarankan agar ibu hamil menjauhi makanan ini, khususnya di tahap awal kehamilan. Apa saja?
Makanan berikut ini dapat menyebabkan pelebaran atau pembukaan serviks dan kontraksi saat hamil, yang bisa memicu risiko keguguran bagi ibu hamil.
1. Nanas
Mungkin sudah tak asing lagi di telinga soal nanas yang disebut dapat memicu keguguran.
Tapi tahukah Anda apa yang membuatnya demikian?
Ternyata, nanas mengandung bromelain yang dapat melunakkan serviks untuk memulai kontraksi pada perempuan hamil. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan keguguran.
Cara terbaik adalah menghindari mengonsumsi jus nanas atau nanas selama tahap awal kehamilan.
2. Pepaya
Selain nanas, pepaya mentah atau pepaya hijau juga sebaiknya dihindari ketika hamil muda.
Makanan tersebut memiliki komponen yang bertindak sebagai pencahar dan dapat menyebabkan persalinan prematur dan memulai keguguran.
Sementara itu, biji pepaya kaya akan enzim yang dapat menyebabkan kontraksi rahim, yang menyebabkan keguguran.
Itu sebabnya mungkin tidak aman untuk mengkonsumsi pepaya dalam bentuk makanan apa pun selama kehamilan.
3. Lidah buaya
Lidah buaya dikenal punya banyak manfaat kesehatan, tetapi sebaiknya dihindari oleh para ibu hamil.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saat hamil, perlu mempertimbangkan sebelum makan lidah buaya.
Itu karena lidah buaya punya antrakuinon, sejenis pencahar.
Antrakuinon dapat menyebabkan kontraksi rahim dan pendarahan panggul, yang dapat menyebabkan kemungkinan keguguran.
Namun, jika hanya mengoleskan gel lidah buaya selama kehamilan masih aman dilakukan.
4. Anggur
Selain karena kandungan pestisida yang biasanya tinggi, mengonsumsi anggur tidak direkomendasikan pada ibu hamil karena banyaknya kandungan resveratrol.
Zat kimia tersebut diketahui dapat menyebabkan keracunan pada ibu hamil.
5. Peach
Buah peach atau persik diyakini bersifat “panas” bagi janin.
Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, selama kehamilan, kandungannya tentu menghasilkan panas yang berlebihan dalam tubuh ibu hamil.
Kondisi itu pun dapat memicu pendarahan internal yang mengakibatkan keguguran.
6. Kepiting
Meskipun kepiting kaya akan kalsium, makanan yang satu ini juga mengandung kadar kolesterol tinggi.
Hal itu dapat menyebabkan penyusutan rahim, yang menyebabkan perdarahan internal dan kemungkinan keguguran.
Oleh karena itu, meskipun rasanya enak, sebaiknya hindari memakannya selama kehamilan.
7. Hati hewan
Bagi orang dalam kondisi 'normal', memakan hati hewan beberapa kali dalam sebulan mungkin tidak berbahaya.
Makanan yang satu ini dianggap makanan sehat karena kaya vitamin A.
Tetapi, jika dikonsumsi dalam jumlah besar saat hamil, itu dapat menyebabkan kesulitan selama kehamilan.
Ada pun kesulitan tersebut dikarenakan meningkatkan akumulasi retinol secara bertahap yang dapat berdampak buruk pada bayi.
8. Produk susu mentah
Produk susu yang tidak dipasteurisasi atau mentah seperti susu, mozzarella, keju feta dapat memiliki bakteri pembawa penyakit seperti Listeria monocytogenes.
Bakteri tersebut dapat berbahaya selama kehamilan.
Prosuk ini tidak dianggap aman bagi perempuan hamil karena dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan.
9. Kafein
Ini juga termasuk yang tak asing di telinga kita sebagai minuman yang sebaiknya dihindari ibu hamil.
Meski mnurut banyak peneliti kafein dalam jumlah sedang dianggap aman selama kehamilan, namun, disarankan bagi perempuan hamil untuk membatasi konsumsi.
Peningkatan kadar kafein selama kehamilan dapat menyebabkan masalah kehamilan seperti keguguran atau berat badan lahir rendah.
Selain itu, kafein diyakini bersifat diuretik oleh beberapa ahli, yang dapat menyebabkan hilangnya cairan dalam tubuh.
Penting untuk diingat bahwa kafein ada di banyak minuman seperti teh, kopi, cokelat, dan minuman bersoda, dan minuman berenergi.
10. Sayuran yang tidak dicuci
Selain makanan dan minuman di atas, ibu hamil juga perlu memperhatikan cara mengolah makanan, salah satunya untuk mencuci sayur yang hendak dimasak.
Sayuran berdaun hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tetapi, sayuran mentah atau yang belum dicuci dapat mengandung toxoplasma gondii, parasit.
Bakteri itulah yang bisa menyebabkan infeksi parah pada perempuan hamil yang disebut toxoplasmosis.
Jika terinfeksi, bisa menyebabkan komplikasi yang dapat merusak kehamilannya, juga dapat menularkannya kepada anaknya yang belum lahir.
Sangat penting mencuci sayuran dengan air bersih yang dapat ditambahkan garam atau dicuci di bawah air mengalir sebelum mengkonsumsi atau mengolahnya.
Untuk ibu hamil, juga sangat perlu mencuci semua peralatan masak dengan benar dan memasak sayuran dengan baik sebelum memakannya.
Itulah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari para ibu hamil. Selain itu, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait makanan apa yang boleh dan tidak dikonsumsi selama kehamilan untuk mencegah keguguran di awal kehamilan.
(*)