Intisari-Online.com -Bagi para wanita hamil rupanya harus berhati-hati dan menghindari cahaya di malam hari.
Menurut penelitian, kegelapan di malam hari penting guna menjaga kesehatan reproduksi optimal pada wanita.
Kegelapan juga melindungi janin yang berkembang menurut Russel J. Reiter, profesor biologi seluler di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di San Antonio.
Sebuah artikel yang diterbitkan online 1 Juli lalu di jurnal Fertility and Sterility, Reiter mengevaluasi penelitian sebelumnya yang didapat mengenai peran tingkat melatonin dan ritme sirkadian pada reproduksi yang sukses bagi wanita.
Terbukti jika "Setiap kali Anda menyalakan lampu di malam hari, ini menurunkan produksi melatonin," kata Reiter.
Melatonin sendiri adalah hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pineal di otak merespon terhadap kegelapan.
Melatonin penting bagi wanita mencoba untuk hamil karena bisa melindungi sel telur wanita dari stres oksidatif.
Sifat antioksidan hormon ini kuat yang berfungsi melindungi sel telur dari kerusakan akibat radikal bebas, terutama saat masa ovulasi wanita.
"Jika wanita sedang mencoba untuk hamil, pertahankan setidaknya delapan jam periode gelap di malam hari," sarannya.
"Siklus terang-gelap harus teratur dari satu hari ke hari berikutnya; jika tidak, jam biologis wanita akan kacau."
Delapan jam kegelapan juga optimal saat masa kehamilan setiap malamnya, serta idealnya tidak boleh ada gangguan kegelapan malam hari dengan cahaya tertuama selama trimester terakhir kehamilan.
Jika lampu menyala di malam hari maka produksi melatonin wanita menurun dan otak janin mungkin tidak mendapatkan sejumlah melatonin yang tepat guna mengatur fungsi jam biologisnya.
Ternyata dampak dari melatonin menurun ini sungguh fatal.
Penelitian pada hewan tunjukkan jika gangguan di lingkungan gelap dan terang ibu mungkin terkait dengan masalah perilaku pada bayi baru lahir.
Beberapa peneliti telah berspekulasi jika gangguan serupa pada siklus terang dan gelap ketika seorang wanita hamil mungkin terkait dengan peningkatan attention-deficit / hyperactivity disorder (ADHD), atau bisa juga gangguan spektrum autisme pada anak kecil.
"Kami telah berevolusi selama 4 juta tahun dengan siklus terang-gelap reguler yang mengatur ritme sirkadian," kata Reiter.
Baca Juga: Muncul Secara Tiba-tiba, 5Tanda-tanda Kehamilan Ini Sering BikinIbu Hamil Panik, Padahal Ini Artinya
"Kami telah merusak ini dengan pengembangan cahaya buatan, yang mengganggu jam biologis di malam hari dan menekan tingkat melatonin."
"Ada harga biologis yang harus dibayar untuk mengganggu cahaya," kata Reiter.
Reiter merekomendasikan wanita untuk tidur di kamar yang gelap tanpa cahaya dari luar yang masuk lewat jendela, atau dari silau televisi atau gadget.
Jika ingin lampu malam sebaiknya memilih lampu merah atau lampu kuning daripada lampu putih atau biru karena mengganggu ritme sirkadian.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini