Intisari-Online.com - Sebagian besar anak-anak di Afrika akan menerima vaksin malaria dalam momen bersejarah dalam perang melawan penyakit mematikan itu.
Malaria telah menjadi salah satu momok terbesar bagi umat manusia selama ribuan tahun dan kebanyakan membunuh bayi dan balita.
Memiliki vaksin malaria - setelah lebih dari satu abad mencoba - adalah salah satu pencapaian terbesar kedokteran.
Vaksin yang disebut RTS,S itu terbukti efektif enam tahun lalu.
Sekarang, setelah keberhasilan program imunisasi percontohan di Ghana, Kenya dan Malawi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan vaksin harus diluncurkan di seluruh Afrika sub-Sahara dan di wilayah lain dengan kasus penularan malaria sedang hingga tinggi.
Direktur jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan itu adalah momen bersejarah.
“Vaksin malaria untuk anak yang sudah lama ditunggu-tunggu ini merupakan terobosan bagi ilmu pengetahuan, kesehatan anak, dan pengendalian malaria,” ujar Dr Tedros seperti dilansir dari bbc.com pada Kamis (7/10/2021).
"Vaksin itu bisa menyelamatkan puluhan ribu jiwa muda setiap tahun."
Sebab pada tahun 2019, Malaria telah membuat lebih dari 260.000 anak di Afrika meninggal dunia.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR