Intisari-Online.com - Tempe merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat digemari masyarakat.
Selain enak dan harganya terjangkau, tempe juga mengandung banyak nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Menurut WebMD tempe tidak mengandung kolesterol dan merupakan cara yang baik untuk mendapatkan protein, vitamin B, serat, zat besi, kalsium dan mineral lainnya.
Tempe juga kaya prebiotik, yakni jenis serat yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan kita.
Dan tentunya masih banyak lagi manfaat dari tempe.
Tempe yang beredar di pasaran kerapkali dikemas dengan menggunakan plastik, namun masih ada juga yang dikemas dengan daun.
Jika Anda dihadapkan pada dua pilihan tempe yang dibungkus dengan plastik dan tempe yang dibungkus daun pisang, manakah yang akan Anda pilih?
Beberapa orang mungkin akan lebih memilih tempe yang dibungkus daun pisang karena berpikir rasanya akan lebih enak dan alami.
Pertimbangan lain dari memilih tempe yang dibungkus daun pisang mungkin saja karena lebih aman bagi lingkungan dibandingkan dengan bungkus plastik.
Namun, Anda perlu berhati-hati dengan tempe yang dibungkus dengan daun, seperti daun pisang.
Mengapa?
Tempe yang dibungkus daun pisang pasti rasa dan aromanya lebih khas daripada yang dibungkus plastik.
Tapi daun pisang yang digunakan tidak boleh sembarangan.
Harus dipastikan daun pisang itu benar-benar bersih atau berasal dari kebun yang bebas dari hama.
Karena tempe mengandung bakteri baik hasil fermentasi dan cukup sensitif terhadap cemaran bakteri lainnya.
Daun pisang yang kurang bersih bisa mengandung bakteri jahat yang malah akan membuat tempe tidak jadi atau busuk.
Bukan cuma terhadap tempe, bakteri juga bisa mengganggu kondisi tubuh.
Sementara itu, tempe yang menggunakan plastik biasanya datang dari produsen tempe yang lebih modern dan terjaga kebersihannya.
Jadi dari segi higienis, maka tempe yang dibungkus plastik lebih aman.
Tapi untuk rasa, tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya.