Lakon yang dipersiapkan
Lettu Dul Arief bergerak karena kepentingan dua golongan: golongan 'pembina' dan golongan yang dibina. Para pembina adalah petugas-petugas PKI, dan yang dibina adalah perwira ABRI.
Pembina bernama Sujono, dan ia mengatakan kepada Untung jika tanggal 3 September akan ada rapat di mana dia diperkenalkan dengan (eks) Kolonel Latief, Komandan Brigade I Infantesri/Jayakarta, (eks) Major Udara Sujono, Komandan Resimen Pasukan Pengawal Pangkalan (P3) PAU Halim.
Rapat pada tanggal 3 September 1965 itu merupakan rapat pertama untuk merupakan persiapan terakhir bagi gerakan 1 Oktober 1965.
Yang hadir dari pihak “pembina" adalah: Sam dan Supono (yang menurut eks- Kolonel Latief adalah “pengawal” D.N. Aidit), sedang dari pihak yang dibina adalah: Latief, Untung, Sujono dan tuan rumah (eks) Kapten Wahyudi.
Dalam rapat itu Sam memberi briefing mengenai adanya “Dewan Jenderal” yang dipimpin oleh Jenderal Nasution dan Jenderal Yani yang merencanakan suatu kup.
KOMENTAR