Sebuah lukisan yang diawetkan menggambarkan seorang raja melakukan ritual di kuil.
Menurut Mena Kamal Tabikha, kompleks candi itu juga memiliki kamar mandi dengan bathtub, baskom kecil, dan bejana yang digunakan untuk memanaskan air.
Pemandian itu dilengkapi dengan sistem pipa sederhana untuk mengalirkan air bersih dan membuang air limbah.
Para peneliti juga menemukan prasasti hieroglif, menurut Nevine El-Aref.
Tulisan itu mencakup lima gelar Raja Psamtik I, yang memerintah dari tahun 664 hingga 610 SM pada dinasti ke-26, serta nama dua raja lain dari dinasti tersebut, yaitu Waha Ip-Ra dan Ahmose II.
Di antara yang ditemukan, adalah mata emas murni Ra, juga dikenal sebagai mata Horus, atau Ujat.
Hathor kadang-kadang dikatakan sebagai mata Ra, menurut Ensiklopedi Britannica.
Sering mengambil bentuk sapi, Hathor pertama kali muncul pada milenium ketiga SM.
Banyak komunitas Mesir yang mengkultuskan Hathor, yang mengaitkan dia dengan kesuburan dan cinta, keindahan, tanah kematian, bahkan mineral seperti pirus.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR