Penulis
Intisari-Online.com – Kehidupan di kota kuno Rhinocolura mungkin sulit, tetapi setidaknya penduduk tidak harus berurusan dengan tetangga yang usil.
Menurut legenda, benteng Mesir yang sangat besar itu adalah penjara yang seluruhnya dihuni oleh pencuri yang hidung mereka dipotong.
Dibangun 3.000 tahun yang lalu di dekat kota Gaza, orang Yunani konon menamakannya sesuai dengan wajah orang-orang yang tinggal di sana.
Hidung mereka dipotong sebelum dikirim ke kota metropolitan sebagai hukuman atas kejahatan mereka, menurut Ancient-origins.net.
Setelah dinyatakan bersalah, mereka kemudian dikirim ke Rhinocolura seumur hidup, dikunci di dalam tembok kota yang dijaga oleh tentara di menara setinggi 20,12 meter.
Maksudnya adalah siapapun yang melarikan diri akan langsung dianggap sebagai pelarian dari penjara karena wajah mereka yang cacat.
Menurut sejarawan kuno, kehidupan di kota itu sulit, dengan sedikit air yang mengalir dan para penjahat dibiarkan mengatur diri mereka sendiri.
Orang Mesir percaya, bawa setiap korban kejahatan di kota metropolitan yang brutal itu adalah penjahatnya sendiri.
Jika memang ada, Rhinocolura kemungkinan besar dibangun sekitar tahun 1300 SM.
Ada sedikit bukti sejarah dari periode itu, membuat beberapa ahli yang mengabaikan kota itu sebagai mitos.
Sebagian besar catatan sejarah benteng datang ribuan tahun setelah dikatakan telah dibangun.
Menurut sejarawan Yunani Diodorus Siculus, kota itu terletak di hamparan gurun di sepanjang perbatasan antara Mesir Kuno dan Tanah Israel.
Pada abad pertama SM kota itu didirikan oleh raja Ethiopia Actisanes sebagai tempat pengasingan bagi mereka yang dinyatakan bersalah atas perampokan.
Mereka yang dikirim ke sana dihukum dengan memotong hidung mereka.
Strabo, sejarawan Yunani lainnya, menulis bahwa Rhinocolura dihuni oleh orang-orang Etiopia yang berusaha menyerang Mesir dan kemudian dihukum dengan dipotong hidungnya.
Bukti lain yang mendukung adanya pemotongan hidung adalah hukuman yudisial yang populer di Mesir Kuno.
Hidung merupakan salah satu bagian tubuh yang paling ekspresif, dan menghilangkannya akan menyebabkan kerusakan parah pada tubuh dan kepribadian individu.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari