Pada 2013, Timor Leste pun melarang dilakukannya latihan semua komunitas seni bela diri lokal.
Melansir news.com.au, setelah memakan belasan korban jiwa dan ratusan korban luka-luka -yang tercatat-, pemerintah Timor Leste pun memberlakukan pelarangan tersebut.
Polisi Timor Leste mengatakan tidak akan ada toleransi terhadap mereka yang terus berlatih seni bela diri lokal setelah pemerintah melarang semua klub menyusul kekerasan geng yang mematikan.
Sedikitnya 12 orang Timor Leste tewas dan lebih dari 200 terluka dalam dua tahun terakhir akibat perkelahian di antara klub pencak silat saingan, kata Armando Monteiro, kepala detektif Polri.
Dua tewas di negara tetangga Indonesia, sementara kematian dan cedera lainnya terjadi di Inggris dan Irlandia.
Namun, dia mengatakan, jumlah korban kemungkinan lebih tinggi karena banyak orang takut melaporkan aktivitas geng atau pergi ke rumah sakit untuk perawatan.
"Setiap anggota klub seni bela diri yang melanggar resolusi pemerintah akan diproses secara hukum," kata Monteiro.
"Tidak ada toleransi untuk kegiatan seni bela diri di negara ini."
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR