Tak Seperti yang Anda Bayangkan, Inlah yang Terjadi Saat Anda Merasa Pusing Ketika Berdiri Terlalu Cepat, Apa Sebabnya?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Pusing saat berdiri terlalu cepat setelah duduk
Pusing saat berdiri terlalu cepat setelah duduk

Intisari-Online.com- Siapa yang pernah mengalami perasaan kepala seperti berputar-putar sesaat berdiri terlalu cepat dari duduk?

Ya, berdiri terlalu cepat memang membuat kepala terasa pening.

Namun, kita tak perlu terlalu mengkhawatirkannya.

Nadia Sutton, seorang ahli jantung intervensi mengatakan, tingkat bahaya rasa pening di kepala tergantung penyebabnya.

Baca Juga: Dijamin Nyesel Kalau Tidak Segera Tahu, Ternyata Cukup dengan Aspirin, Anda Bisa Tampil Cantik dari Ujung Kepala hingga Kaki

Dan, pusing setelah berdiri terlalu cepat berhubungan dengaan tekanan darah.

"Ketika kita berdiri, gravitasi ikut bermain, dan darah cenderung menyatu di bagian bawah tubuh," kata Dr Sutton sebagaimana dilansir Kompas.com.

Jadi, ketika kita berdiri terlalu cepat, kadang-kadang hipotensi ortostatik terjadi.

Hipotensi ortostatik merupakan tekanan darah ke bagian atas tubuh, terutama kepala, menurun ketika kita berdiri.

Baca Juga :6 Cara Mengatasi Duka dan Kehilangan: Jangan Salahkan Diri Sendiri atau Orang Lain!

Ini menyebabkan pusing atau pening.

"Biasanya, pembuluh darah di bagian atas tubuh mengencangkan atau menyempit ketika kita berdiri, agar tekanan darah tetap stabil ketika kita berdiri," kata dia.

Jika tekanan darah kita rendah saat kita mulai berdiri, kata Dr Sutton, kita mungkin cenderung mengalami gejala pusing ketika berdiri.

Sebab, sirkulasi yang buruk ke kepala.

Baca Juga :Sering Pusing Mendadak Saat Berdiri? Bisa Jadi Itu Pertanda Buruk

Namun, Dr. Sutton mengatakan ini biasanya terjadi dalam jangka pendek.

"Setelah pembuluh darah menyesuaikan diri untuk berdiri, gejala pusing akan hilang," kata dia lagi.

Menurut dia, ada banyak hal yang dapat mempengaruhi tekanan darah, antara lain dehidrasi, obat-obatan, kondisi jantung, dan masalah neurologis.

Nesochi Okeke-Igbokwe, dokter dan ahli kesehatan, menambahkan untuk beberapa orang, gejala ini bisa berkaitan dengan disfungsi baroreseptor.

Baca Juga :Perlakuan Rekan Kerja yang Kasar Ternyata Justru Membuat Tidur Semakin Nyenyak, Kok Bisa?

"Refleks baroreseptor membantu mengatur perubahan mendadak pada tekanan darah."

"Kegagalan disfungsi baroreseptor dapat berkontribusi untuk masalah hipotensi ortostatik berulang," kata Dr. Okeke-Igbokwe.

Ia juga menyebut, beberapa orang umumnya lebih rentan mengalami gejala pusing ketika berdiri.

Jika ini terjadi pada kita, ingatkan diri untuk meluangkan waktu dan duduk sebelum berdiri.

Baca Juga: Besok Pagi Harus Langsung Coba, Minum Rendaman Madu dan Bawang Putih Saat Perut Masih Kosong, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!

Cara ini membiarkan tubuh menyesuaikan diri dengan gravitasi.

Jika ini hanya terjadi sesekali, kita tak perlu khawatir.

Namun, jika gejala ini berlanjut dan semakin memburuk, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan akar penyebabnya.

Komplikasi hipotensi ortostatik yang sedang berlangsung dapat meningkatkan risiko pingsan dan jatuh berulang yang dapat menyebabkan patah tulang, terutama pada orang tua.

"Ini juga berpotensi pada risiko stroke, jika suplai darah ke otak sering terganggu," kata Dr. Okeke-Igbokwe.

Baca Juga :Anak Sering Mual dan Muntah Ketika Berada Di Dalam Mobil? Coba Trik-Trik Ini

(*)

Artikel Terkait