Sebagian besar lembah yang berpenduduk hingga 150.000 jiwa itu milik kelompok etnis Tajik. Sementara mayoritas Taliban adalah Pashtun.
Bahkan Lembah Panjshir adalah salah satu wilayah teraman di negara itu selama masa pemerintahan yang didukung NATO dari 2001 hingga 2021.
Sejarah kemerdekaan lembah ini terkait erat dengan Ahmad Shah Massoud, pejuang anti-Taliban yang paling terkenal di Afghanistan.
Ahmad Shah Massoud adalah pemimin perlawanan terkuat melawan kelompok fundamentalis Islam sampai dia terbunuh pada tahun 2001.
Massoud sendiri dibunuh oleh tersangka militan al-Qaeda.
Kini, putra Ahmad Shah Massoud, Ahmad Massoud, mengatakan dia berharap untuk mengikuti “jejak ayahnya.”
Massoud, yang sangat mirip dengan ayahnya dalam penampilan dan kebiasaan, akan memimpin sebuah milisi di lembah.
“Saya menulis dari Lembah Panjshir hari ini, siap mengikuti jejak ayah saya, dengan pejuang mujahidin yang siap sekali lagi menghadapi Taliban,” katanya.
Rusia melaporkan bahwa gerakan perlawanan sedang terbentuk di Lembah Panjshir, yang dipimpin oleh Saleh dan Massoud.
Setelah tahu Saleh dan Massoud sedang mengumpulkan pasukannya, Taliban langsung bergerak.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR