Kenyataannya, hukum internasional juga mengatur bagi semua orang yang hidup dalam penjajahan baik secara kolektif maupun individu bahwa mereka punya hak membela diri dan melawan kependudukan militer.
Yang dilakukan Israel adalah kependudukan militer.
Di hari kesepuluh dari serangan Israel, ketika Israel telah membunuh 66 anak kecil, 40 wanita dan 16 lansia dari seluruh korban jiwa Palestina sebanyak 266, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas bersikeras bahwa "Jerman berdiri dengan Israel dan hak mereka membela diri."
Ia bahkan mengunjungi Israel untuk membuktikan dukungan negaranya tidak terbatas lewat kata-kata saja.
"Saya datang ke Israel untuk tunjukkan solidaritas dan mendukung Israel. Keamanan Israel dan umat Yahudi di sini tidak bisa dinegosiasikan."
Dua hari sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel memanggil mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Wanita itu "dengan tajam mengecam serangan roket berkelanjutan dari Gaza kepada Israel dan memastikan solidaritas pemerintahan Jerman kepada PM."
Merkel terang-terangan mengecam kependudukan warga Palestina.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR