Intisari-online.com - Walau dikecam seluruh dunia, Israel terus melancarkan agresi ke Palestina.
Hal itu dilakukan sampai negeri Yahudi tersebut, menguasai wilayah Palestina yang diinginkannya.
Tak hanya itu, dengan kekuatan tempurnya yang memadai Israel juga berencana menggunakan senjata canggihnya untuk menggempur Hamas.
Menurut 24h.com.vn, Pada Selasa (6/7/21), Israel rencanakan gunakan senjata tercanggihnya untuk medeteksi target Hamas.
Beberapa senjata yang dimaksud tersebut, antara lain adalah pesawat tak berawak dengan kecerdasan buatan (AI).
Dengan senjata ini, bisa digunakan untuk mendeteksi target Hamas.
Menurut laporan, senjata ini belum pernah digunakan sama sekali, dan baru direncanakan akan digunakan oleh Israel.
Menurut surat kabar Inggris The Sun, armada kendaraan udara tak berawak mampu mencari target sendiri tanpa campur tangan manusia.
Target Hamas yang sering diburu Israel termasuk orang-orang bersenjata, bunker, depot senjata, dan lokasi peluncuran mortir dan roket.
Namun, tidak jelas apakah drone yang dilengkapi AI memiliki hak untuk menembak secara otomatis.
"Jika dikonfirmasi, ini tentu merupakan langkah maju dalam evolusi yang berkembang antara otomatisasi dan mesin perang," kata Arthur Holland, pakar di United Nations Institute for Disarmament.
Sebelumnya, drone Israel membutuhkan seorang tentara untuk mengontrol langsung dari pos komando.
Namun selama beberapa tahun terakhir, Israel telah mengembangkan bentuk AI yang memungkinkan drone untuk beroperasi tanpadikontrol tentara.
Skuadron drone ini menjalankan misi secara otomatis dan tidak berhenti meskipun beberapa ditembak jatuh.
Mereka dilengkapi dengan sistem belajar mandiri, karena satelit terus menerus menyediakan data real-time, serta intelijen dari lapangan.
Unit 8200 dari Pasukan Intelijen Israel telah mengembangkan algoritme yang menggunakan data geografis, sinyal, dan intelijen buatan manusia untuk mengidentifikasi target strategis.
Militer Israel telah menggunakan AI dan superkomputer untuk mengidentifikasi lokasi operasional Hamas dan merencanakan serangan, menurut The Sun.
Militer Israel belum mengomentari tugas spesifik yang dilakukan armada pesawat yang dilengkapi AI.
Israel bukan satu-satunya negara yang mengembangkan drone yang dilengkapi AI. Rusia, Inggris, AS, dan China juga berinvestasi besar-besaran di sektor ini.