Dukungan verbal Jerman untuk brutalitas Israel dan agresinya melawan warga Palestina didukung oleh pejabat yang mengklaim protes damai selama bendera Palestina dikibarkan dan slogan anti-Israel diserukan adalah termasuk aksi "anti-Semit".
Seruan bagi Israel dihitung sebagai cabang dari hukum internasional yang digambarkan sebagai "ujaran kebencian".
Menurut Seibert, "siapapun yang menggunakan protes semacam itu untuk menyuarakan kebencian mereka terhadap Yahudi melanggar hak untuk protes di Jerman."
Ia menggambarkan protes pro-Palestina yang meningkatkan kesadaran mengenai kejahatan Israel sebagai "protes anti-Semit" dan menekankan bahwa mereka "tidak akan ditoleransi oleh demokrasi kami".
Tutup mata
Jerman telah lama menutup mata terhadap brutalitas Israel terhadap warga Palestina.
Bahkan media mainstream Jerman mengabaikan hal itu.
"Sebagian besar media mainstream Jerman meliput demonstrasi Hari Nakba bahkan tidak menyebut atau menjelaskan kepada para pembaca mengenai apa itu Nakba sebenarnya, dan kelanjutannya dalam bentuk penghapusan etnis dan penyangkalan hak warga Palestina untuk kembali," ujar aktivis dan sosiolog Inna Michaeli.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR