"Operasi tersebut mencerminkan komitmen kami untuk menegakkan kebebasan navigasi dan penggunaan laut yang sah sebagai prinsip," kata pernyataan itu. “Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan, seperti yang dilakukan USS Benfold di sini. Tidak ada RRC (Republik Rakyat China) mengatakan sebaliknya akan menghalangi kita.”
Paracel, yang disebut Xisha di China, adalah di antara ratusan pulau, terumbu karang dan atol di Laut China Selatan yang kaya sumber daya yang diperebutkan.
China menguasai Paracels, rantai pulau tandus sekitar 250 mil (400 kilometer timur Vietnam) dan 220 mil (350 kilometer) tenggara Pulau Hainan, pada 1970-an.
Mereka juga diklaim oleh Vietnam, yang menyebut mereka Hoang Sa, serta Taiwan.
Ketiga negara tersebut memerlukan izin atau pemberitahuan terlebih dahulu sebelum kapal militer berlayar melalui wilayah tersebut, kata Angkatan Laut AS.
Pada 12 Juli 2016, Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag menolak sembilan garis putus-putus China dan memutuskan bahwa Beijing tidak memiliki gelar bersejarah atas Laut China Selatan.
Ia juga mengatakan China telah mengganggu hak penangkapan ikan tradisional Filipina di Scarborough Shoal dan melanggar hak kedaulatan Filipina dengan mengeksplorasi minyak dan gas di dekat Reed Bank.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR