Intisari-Online.com - Angkatan Laut AS bukanlah satu-satunya kekuatan yang melihat nilai luar biasa dari drone bawah laut.
Angkatan Laut China sekarang tengah menggarap drone bawah laut "Robo-Shark" baru yang dapat beroperasi dengan tanda akustik rendah pada kecepatan tinggi untuk pengintaian dan peperangan anti-kapal selam.
“Menggantikan baling-baling tradisional, sumber tenaga Robo-Shark adalah sirip ekor bionik, yang dapat memberikan kecepatan tertinggi enam knot,” menurut Chinese Global Times yang dikelola Partai Komunis China.
Laporan tersebut memang mengatakan Robo-Shark dapat melakukan operasi anti-kapal selam, namun foto yang tersedia sekarang menunjukkan drone bersenjata yang mampu melakukan lebih dari sekadar pengintaian.
Sementara sedikit informasi mengenai atribut teknis Robo-Shark dikutip dalam laporan Global Times.
Angkatan Laut AS saat ini punya armada baru drone bawah laut dari semua ukuran, termasuk drone pemburu ranjau kecil dan drone bersenjata torpedo yang lebih besar seperti kapal selam.
Ukuran perbandingan utama, tampaknya jelas, kemungkinan terletak pada kapasitas aliran informasi drone dan jangkauan serta resolusi sonar dan deteksi bawah lautnya.
Bahkan deteksi jarak jauh dan presisi, bagaimanapun, adalah nilai yang dipertanyakan jika tidak dapat tersedia sampai drone kembali ke kapal selam inangnya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR