Empat dekade setelah satu agenya dibunuh kartel narkoba di Guadalajara itu, nama DEA kembali disorot belakangan ini.
Badan Penegakan Narkoba AS tersebut diseret dalam peristiwa pembunuhan Presiden Haiti Joevel Moise.
Hal itu karena Pelaku pembunuhan Presiden Haiti mengeklaim dirinya adalah agen dari DEA.
Dalam video yang diambil di dekat lokasi kejadian, menunjukkan pelaku berteriak atas nama DEA.
"Semuanya mundur! Ini operasi DEA! Semuanya jangan maju! Ini sudah operasi DEA!" kata si pembunuh dalam aksen Amerika.
Namun, sumber pemerintahan mengungkapkan, meski salah satu pelaku berbicara bahasa Inggris dengan aksen Amerika, mereka bukan agen DEA.
"Mereka jelas merupakan tentara bayaran," kata sumber tersebut sebagaimana diberitakan New York Post.
Pembunuhan Presiden Haiti sendiri terjadi pada Rabu (7/7/2021) dini hari, setelah sekelompok orang tak dikenal menyerang kediamannya di Port-Au-Prince. Dalam peristiwa tersebut, sang istri, Martine, juga terluka.
(*)
Source | : | Kompas.com,BBC |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR