Israel melakukan serangan komando gila-gilaan di masa lalu.
Serangan legendaris mereka di Entebbe menampilkan karavan mobil yang dirancang menyerupai rombongan diktator Uganda, Idi Amin.
Mereka terbang ke Uganda, mendarat di bandara, pergi ke terminal, membunuh setiap teroris, dan kemudian menyandera mereka ke pesawat yang sedang menunggu dalam hujan tembakan.
Sayangnya untuk sejarah, mereka harus membatalkan ide tersebut.
Sulit untuk melacak Saddam karena banyaknya tubuh ganda yang dimilikinya.
Agen Zeevi bahkan berpikir untuk hanya mengawasi gundik diktator.
Tetapi tubuh ganda juga menipu para selingkuhan.
Lebih buruk lagi, musim kering di Gurun Negev Israel menjadi sangat kacau.
Pasukan yang sedang berlatih untuk penyerbuan pada tahun 1992 secara tidak sengaja menembakkan peluru kendali, menewaskan lima tentara IDF.
Kecelakaan itu menyebabkan petugas membatalkan operasi.
Mereka mengira akan mencoba lagi pada 1999, menunggu sampai Saddam berada di lokasi yang ditentukan.
40 operator dibagi menjadi dua kelompok; satu dalam jarak 200 meter dari lokasi, menbidik lokasi sebagai target, yang lainnya berjarak enam mil, menembakkan tiga rudal Midras pada target itu.
Rencana itu dibatalkan karena Amerika dan Inggris tetap membom Irak.
Dan pada akhirnya, mereka tidak harus membunuh sang diktator.
Tapi biarkan usaha mereka menjadi pelajaran: tinggalkan Israel sendiri.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR