Intisari-Online.com- Spionase praktik pengintaian, memata-matai untuk mengumpulkan informasi tertentu.
Pernahkan Anda begitu tegelitik atau takut terhadap seseorang hingga merasa perlu menganalisis kotoran mereka?
Jawaban Joseph Stalin terhadap pertanyaan ini ternyata: 'ya.'
Seperti yang ditulis oleh Steven Rosenberg untuk BBC, seorang mantan agen Soviet telah mengungkapkan bahwa diktator Uni Soviet itu memiliki program rahasia spionase untuk menganalisa kotoran pemimpin asing lainnya pada tahun 1940-an.
Rosenberg melaporkan bahwa dokumen-dokumen dalam arsip Dinas Rahasia Rusia mengungkap bukti laboratorium rahasia.
Laporan itu membuat para ilmuwan Soviet bekerja untuk mempelajari kotoran para pemimpin dunia.
Idenya adalah bahwa berbagai jejak senyawa dalam tinja dapat memberi tahu keadaan psikologi masing-masing orang.
Dokumen-dokumen tersebut dilaporkan menunjukkan bahwa para ilmuwan memperoleh sampel terlarang dari kotoran Mao Zedong.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR