Begitu banyaknya artis yang terperosok penyalahgunaan narkoba berulang kali, mengapa seseorang bisa begitu susah berhenti menggunakan narkoba?
Melansir Kompas.com, hal itu bisa terjadi bagi mereka yang mengalami ketergantungan.
Disebut, kebanyakan orang yang menggunakan alkohol dan narkotik mengkonsumsinya secara tidak teratur dan tidak pernah menjadi bergantung atau kecanduan.
Rata-rata hanya sekitar 10% orang yang mengkonsumsi alkohol atau narkoba yang mengalami ketergantungan.
Baca Juga: 3 Obat Biduran Alami untuk Meredakan Gatal-gatal, dari Lidah Buaya hingga Bawang
Angka tersebutsekitar 6% untuk alkohol, sekitar 10% untuk kanabis dan sekitar 15% untuk metamfetamin.
Tapi bagi mereka yang mengalami ketergantungan, mengurangi penggunaannya, berhenti, atau menjauh, bisa jadi sulit.
Tapi terlepas dari bagaimana cara konsumsi, alkohol dan narkoba pada akhirnya masuk ke otak melalui aliran darah. Sampai di otak, mereka mempengaruhi bagaimana pesan dikirim melalui otak.
Otak adalah pusat komunikasi besar yang menyampaikan pesan bolak-balik untuk mengatur apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan.
Pesan-pesan tersebut dikirim melalui bahan kimia di otak yang disebut neurotransmitter.
Sementara narkoba bekerja dengan berbagai cara.
Baik itu dengan meningkatkan atau mengurangi produksi neurotransmitter seperti dopamin (kesenangan), noradrenalin (berkelahi atau lari) dan serotonin (suasana hati);
Atau mempengaruhi berapa banyak dan berapa lama neurotransmitter tetap aktif; atau berikatan dengan reseptor alami untuk meniru dan mengaktifkan jalur neurotransmitter alami.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR