"Pemerintah China tidak mampu melihat Afghanistan tidak diselubungi melalui BRI," imbuhnya.
Meski potensi di Afghanistan bisa menjadi target China, Kugelman mengklaim iklim politik di negara bagian itu masih belum pasti.
Kamis lalu, Beijing merayakan peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China.
Dalam ancaman terhadap Barat, Xi mengklaim negara mana pun yang berupaya menghentikan sosialisme di China mereka harus dikalahkan.
Dalam pidatonya, Xi mengatakan, "Kami tidak akan pernah membiarkan siapa pun menggertak, menindas, atau menaklukkan China."
"Siapa pun yang berani mencoba melakukan itu akan dibenturkan kepalanya hingga berdarah ke Tembok Besar Baja yang ditempa oleh lebih dari 1,4 miliar orang China," ujar Xi.
Source | : | Daily Express |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR