Mampu Luluhlantakkan Seluruh Dunia, Ini Senjata Terkuat di Bumi, Bukan Milik AS Apalagi China, Tapi Negara Ini Pemiliknya

Tatik Ariyani

Penulis

Rudal nuklir 'Setan 2'
Rudal nuklir 'Setan 2'

Intisari-Online.com –Pada 2021 ini, Global Fire Power (GFP) kembali merilis daftar militer terkuat dunia untuk 138 negara.

GFP sendiri merupakan situs web independen berbasis statistik yang melacak informasi pertahanan 138 negara dan diperbarui setiap tahunnya.

GFP menggunakan lebih dari 50 faktor untuk menentukan skor PowerIndex suatu negara, mulai dari kekuatan militer, keuangan hingga kemampuan logistik dan kondisi geografi.

Global Firepower dalam laman resminya mengatakan, "Formula kami yang unik memungkinkan negara-negara yang lebih kecil, lebih berteknologi maju, untuk bersaing dengan yang lebih besar."

Baca Juga: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Gempur Kapal Iran, Kapal Kargo Israel Langsung Meledak Dihantam Rudal Beberapa Saat Setelah Kedua Negara Saling Baku Hantam

Amerika Serikat menempati urutan pertama dalam daftar negara dengan memiliki kekuatan militer terkuat di dunia pada 2021.

AS diperkirakan memiliki 1.400.000 personel militer aktif.

Kemudian, urutan kedua adalah Rusia yang diperkirakan memiliki total 3.014.000 personel militer sebanyak dan hanya 1.014.000 personel yang aktif.

Yang ketiga tentunya China dengan memiliki 2.695.000 total personel militer dan 2.185.000 personel di antaranya masih aktif.

Baca Juga: Ketika Pesawat Iran Air Penerbangan 655 Ditembak Jatuh oleh Rudal Penjelajah Angkatan Laut AS dan Tewaskan Seluruh Penumpang Saat Perang Irak-Iran

Sebagaisalah satu negara dengan kekuatan militer yang hebat, Rusia memilikialat-alat militer yang mematikan, sepertirudal nuklir ‘Satan 2’.

Dilansir dari independent.co.uk, rudal nuklir ‘Satan 2’ pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011.

Sebenarnya nama asli rudal ini adalah RS-28 Sarmat.

Namun ia dijuluki rudal nuklir 'Satan 2'karena akan menggantikan RS-36M, senjata era 1970-an yang disebut oleh NATO sebagai rudal Setan.

Rudal nuklir ‘Satan 2’ memiliki berat hingga 10 ton dengan kapasitas hingga 10 ton muatan nuklir.

Dengan kapasitas muatan itu, ia bisa menghasilkan ledakan sekitar 2.000 kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Pada Oktober 2017 lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka telah melakukan uji coba peluncuran rudal nuklir Satan 2.

Baca Juga: Krisis Oksigen hingga Ada 33 Pasien Covid-19 Meninggal saat Dirawat di Rumah Sakit, Media Australia ini Soroti Betapa Kritisnya Situasi Rumah Sakit di Indonesia

Uji coba tersebut dilakukan di spaceport Plestek Cosmodrome, kira-kira 500 mil utara Moskow.

Rudal tersebut bisa menempuh jarak 3.600 mil sebelum mencapai sasarannya di Kura, area uji coba rudal balistik antar benua di Timur Jauh Rusia.

Dilaporkan senjata mematikan tersebut diklaim mampu membawa 12 hulu ledak nuklir dan bisa melenyapkan seluruh negara hanya dengan satu serangan.

Bahkan Presiden Vladimir Putin juga ikut serta dalam latihan tersebut dan secara pribadi meluncurkan empat rudal balistik.

“Kami telah melakukan latihan untuk mengelola kekuatan strategisnya,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan.

"Semua tujuan pelatihan telah berhasil diselesaikan.”

Mereka mengharapkan rudal nuklir ‘Satan 2’ bisa mulai beroperasi pada tahun 2018.

Mentari Desiani Pramudita

Artikel Terkait