Intisari-Online.com –Pada 2021 ini, Global Fire Power (GFP) kembali merilis daftar militer terkuat dunia untuk 138 negara.
GFP sendiri merupakan situs web independen berbasis statistik yang melacak informasi pertahanan 138 negara dan diperbarui setiap tahunnya.
GFP menggunakan lebih dari 50 faktor untuk menentukan skor PowerIndex suatu negara, mulai dari kekuatan militer, keuangan hingga kemampuan logistik dan kondisi geografi.
Global Firepower dalam laman resminya mengatakan, "Formula kami yang unik memungkinkan negara-negara yang lebih kecil, lebih berteknologi maju, untuk bersaing dengan yang lebih besar."
Amerika Serikat menempati urutan pertama dalam daftar negara dengan memiliki kekuatan militer terkuat di dunia pada 2021.
AS diperkirakan memiliki 1.400.000 personel militer aktif.
Kemudian, urutan kedua adalah Rusia yang diperkirakan memiliki total 3.014.000 personel militer sebanyak dan hanya 1.014.000 personel yang aktif.
Yang ketiga tentunya China dengan memiliki 2.695.000 total personel militer dan 2.185.000 personel di antaranya masih aktif.
Sebagaisalah satu negara dengan kekuatan militer yang hebat, Rusia memilikialat-alat militer yang mematikan, sepertirudal nuklir ‘Satan 2’.
Dilansir dari independent.co.uk, rudal nuklir ‘Satan 2’ pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011.
Sebenarnya nama asli rudal ini adalah RS-28 Sarmat.
Namun ia dijuluki rudal nuklir 'Satan 2'karena akan menggantikan RS-36M, senjata era 1970-an yang disebut oleh NATO sebagai rudal Setan.
Rudal nuklir ‘Satan 2’ memiliki berat hingga 10 ton dengan kapasitas hingga 10 ton muatan nuklir.
Dengan kapasitas muatan itu, ia bisa menghasilkan ledakan sekitar 2.000 kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Pada Oktober 2017 lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka telah melakukan uji coba peluncuran rudal nuklir Satan 2.
Uji coba tersebut dilakukan di spaceport Plestek Cosmodrome, kira-kira 500 mil utara Moskow.
Rudal tersebut bisa menempuh jarak 3.600 mil sebelum mencapai sasarannya di Kura, area uji coba rudal balistik antar benua di Timur Jauh Rusia.
Dilaporkan senjata mematikan tersebut diklaim mampu membawa 12 hulu ledak nuklir dan bisa melenyapkan seluruh negara hanya dengan satu serangan.
Bahkan Presiden Vladimir Putin juga ikut serta dalam latihan tersebut dan secara pribadi meluncurkan empat rudal balistik.
“Kami telah melakukan latihan untuk mengelola kekuatan strategisnya,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan.
"Semua tujuan pelatihan telah berhasil diselesaikan.”
Mereka mengharapkan rudal nuklir ‘Satan 2’ bisa mulai beroperasi pada tahun 2018.
Mentari Desiani Pramudita