6. Sempat kembali ke ring
Setelah beristirahat panjang, delapan tahun kemudian tepatnya taanggal 15 Juli tahun 1995, Thomas Americo yang berusia 37 tahun kembali naik ring.
Ia menghadapi T Tara Singh di Dili, Timor Timur.
Pertarungan yang dijadwalkan berlangsung selama 4 ronde tersebut dimenangkan oleh Thomas Americo dengan KO di ronde ke 2.
Namun, itulah pertandingan terakhir yang dilakukannya, sebelum ia meninggal dunia empat tahun kemudian.
7. Meninggal dunia pada 7 September 1999
Pada tanggal 7 September 1999, hanya seminggu setelah Referendum Timor Leste, Thomas Americo meninggal dunia di usia 41 tahun.
Untuk diketahui, Referendum Timor Leste digelar pada 30 Agustus 1999 yang menunjukkan hasil bahwa mayoritas rakyat Timor Leste menginginkan kemerdekaan dan menolak integrasi dengan Indonesia.
Meski begitu, Timor Leste baru diakui secara internasional sebagai sebuah negara pada 20 Mei 2002.
Thomas yang di masa mudanya disanjung bak pahlawa, justru di akhir hayatnya harus tewas di tangan milisi dalam perang saudara di Timor Timur.
Pada hari-hari terakhir integrasi Timor Timur ke dalam NKRI yang berlangsung dari tahun 1975 hingga 1999, terjadi tindak kekerasan di jalan-jalan kota Dili, kampung halaman Thomas Americo.
Thomas Americo adalah salah satu korban dari peristiwa tersebut. Ia ditembak mati oleh milisi, tidak lama sebelum Timor Timur benar-benar lepas dari NKRI.
Kemudian, namanya diabadikan menjadi nama salah satu sasana tinju di Timor Leste, Thomas Americo Boxing Camp Vila-Verde.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR