Intisari-Online.com - Ribuan orang Timor Leste meninggalkan negaranya pada 1990-an.
Saat itu, ribuan orang Timor Leste berbondong-bondong pindah ke Benua Eropa.
Ada banyak negara yang mereka datangi. Namun Inggris adalah salah satu pilihannya.
Namun kini, ribuan orang Timor Leste itu terancam kehilangan hak mereka untuk bekerja, menyewa rumah, atau mengakses NHS (National Health Service) hanya dalam waktu tiga.
Semua itu dikarenakan Brezit.
Dilansir dari theguardian.com pada Senin (28/6/2021), para juru kampanye mengatakan banyak dari sekitar 15.000 penduduk di negara itu tidak mengerti bahwa jika mereka tidak mengajukan status menetap ke Home Office pada hari Rabu, mereka akan kehilangan hak mereka.
Bocagio dos Santos, seorang aktivis di Oxford di mana populasi terbesar orang Timor Timur diperkirakan tinggal, mengatakan banyak yang hanya sedikit memahami apa itu Brexit dan apa artinya hak mereka untuk tetap tinggal di Inggris.
Juru kampanye lokal memperkirakan sekitar sepertiga belum memulai laporan mereka untuk status pasca-Brexit meskipun batas waktu 30 Juni 2021.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR