Ia pun menjadi orang Indonesia pertama yang mendapat kesempatan menantang juara dunia.
Meski, pertandingan tanggal 29 Agustus 1981 itu tak berhasil membuat Thomas Americo merebut gelar juara dunia dari Saoul Mamby.
Saoul Mamby mempertahankan gelarnya, tapi bagaimanapun Thomas Americo dengan gemilang berhasil memberikan perlawanan terhadap juara dunia asal Amerika Serikat tersebut.
Thomas Americo harus mengakui keunggulan Saoul Mamby melalui kekalahan angka setelah bertarung ketat selama 15 ronde di Stadion Bung Karno, Jakarta, Indonesia.
4. Berkarier di luar negeri
Gagal merebut gelar juara dari Saoul Mamby, Thomas Americo melanjutkan kariernya ke luar negeri.
Thomas Americo berupaya menantang juara OPBF. Ia melakukan debut dalam menjalani karier di luar negeri.
Thomas Americo melanglang buana ke Korea Selatan menghadapi petinju tuan rumah Sang Hyun Kim, juga mantan juara dunia kelas Welter Ringan versi WBC.
Dalam pertandingan tersebut Thomas Americo menderita kekalahan angka.
Kemudian pada 2 April 1982, Thomas Americo yang berusia 24 tahun melanjutkan petualangannya ke luar negeri. Ia kembali naik ring untuk menghadapi petinju veteran tuan rumah, Jeff Malcolm dari Australia.
Namun, ia kembali mengalami kekalahan melalui kekalahan angka dalam pertarungan 10 ronde di Sidney Opera House, Sidney, New South Wales, Australia.
Kekalahan tersebut semakin meredupkan nama Thomas Americo.
5. Thomas Americo mengundurkan diri
Setelah menjalani 8 pertandingan berikutnya, pada 29 Juni 1987 Thomas Americo di usia 29 tahun mencoba bangkit lagi.
Ia menantang juara nasional kelas Welter Ringan, Bongguk Kendy, namun lagi-lagi ia mengalami kekalahan.
Kekalahan angka dalam pertarungan 12 ronde di Jakarta tersebut kemudian membuat Thomas Americo mengundurkan diri.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR