Mereka menjadi terisolasi, kemudian dideportasi, dan dimusnahkan.
Ketika membuat rekaman itu, meski sudah tua namun Marie masih mengingat dengan baik peristiwa-peristiwa yang dialaminya.
Misalnya, dia dapat mengingat bagaimana orang-orang Yahudi ditipu di restoran ‘hanya Yahudi’ mereka.
“Seseorang harus mencari daging berlemak dengan kaca pembesar,” katanya.
“Yang disebut sup adalah air asin murni. Setelah itu ada puding yang terbuat dari sakarin dan air.”
The Daily Mirror melaporkan bahwa ibunya, Betti, meninggal pada tahun 1938 karena kanker dan ayahnya, Hermann, meninggal pada tahun 1941.
Ketika itu, Marie menjadi buruh budak di pabrik senjata Siemens.
Satu per satu, teman-temannya tidak lagi datang bekerja.
Rupanya, mereka telah ‘dideportasi’.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR