Intisari-Online.com – Inilah kisah Marie Jalowicz, wanita Yahudi yang melakukan apapun untuk bertahan hidup, bahkan harus lakukan perbuatan tega ini.
Seorang gadis muda yang ketakutan memilih taman yang sepi di belakang blok rumah petak di Berlin untuk menggugurkan kandungannya.
Bayinya itu tak mungkin hidup jika Marie Jalowicz ingin bertahan hidup di Nazi Jerman.
Marie melarikan diri dari Gestapo sebelum dia bisa dideportasi ke kamp kematian.
Kemudian dia ‘tenggelam’ tak terlihat di Berlin.
Bagi Marie, melahirkan anaknya adalah hal yang mustahil, begitu juga aborsi.
Karena pada saat itu, setiap orang Yahudi yang tertangkap basah melakukannya akan dieksekusi.
Marie kemudian dapat menemukan seorang dokter yang memberinya obat yang menyebabkan kelahiran prematur tiga bulan dalam kehamilannya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR