Intisari-online.com -Sejak Israel mengancam untuk secara paksa mengusir warga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah dan Silwan bulan lalu, gelombang protes diikuti penanganan dengan kekerasan dari pasukan Israel dan pemukim bersenjata mulai muncul.
Warga Palestina pun telah turun ke media sosial melawan kependudukan tersebut.
Mengutip Middle East Eye, telah ada kampanye online tradisional berlanjut untuk mendidik publik non-Palestina atas peristiwa yang terjadi.
Kampanye itu digalakkan oleh kelompok seperti al-Shabaka, Jewish Peace for Peace dan Institute for Middle East Understanding (IMEU) sama halnya dengan sejarah Palestina.
Namun dunia online juga telah melihat warga Palestina dan yang mendukung mereka menentukan cara baru membangun kebebasan Palestina, termasuk menggunakan simbol visual, meme, lelucon dan parodi.
Dalam menahan kependudukan Israel, warga Palestina telah sering melihat masa lalu sebagai inspirasi.
Simbol yang telah lama menjadi pertahanan Palestina adalah buah semangka, serta kunci, yang melambangkan hak kembalinya tahanan Palestina.
Simbol-simbol lain, terutama baru-baru ini telah lahir di era digital, lepas dari debat dan perbincangan, tapi sering terkait masa lalu.
Simbol-simbol baru merangkum hampir semua di media sosial untuk beradaptasi dengan perubahan realita.
Keluarga Palestina baru-baru ini telah menghadapi pemberitahuan penghancuran di Silwan dan Sheikh Jarrah, Yerusalem, dan pengunjuk rasa Palestina telah diserang oleh militer Israel.
Gaza yang telah diterpa pengeboman Israel 11 hari berjuang untuk dibangun kembali.
Beberapa simbol ini berputar beberapa hari, beberapa berputar lalu muncul lagi dan perlahan hilang.
Berikut adalah yang berhasil didokumentasikan mengutip Middle East Eye.
Bendera Palestina
Bendera Palestina tetap menjadi cara paling populer untuk menunjukkan solidaritas Palestina, meskipun kependudukan Israel menghukum pengibarannya.
Bendera Palestina telah tersedia menjadi grafik dan digambar oleh anak-anak untuk meningkatkan moral.
Emoji bendera Palestina telah lama menjadi alat menggambarkan nasionalitas seseorang, terutama di Twitter dan IG yang cukup ketat dalam deskripsi tersebut.
Situasi telah berevolusi beberapa bulan terakhir, dengan emoji bendera lebih sering dipakai oleh para non-Palestina tunjukkan solidaritas, membuat beberapa warga Palestina berdiskusi apakah pantas bagi warga non-Palestina menggunakan emoji tersebut, dengan banyak yang berargumen jika keberadaan Palestina ada dengan cara itu.
Semangka
Semangka telah menjadi simbol pertahanan warga Palestina sejak 1980-an setelah Israel melarang penggunaan bendera Palestina di manapun wilayah mereka duduki.
Semangka dipakai karena warnanya sama dengan bendera Palestina: merah, hitam, hijau dan putih.
Pada Mei 2021, grafik-grafik merebak mengingatkan orang-orang mengenai simbolisme buah: bagaimana artis seperti Sliman Mansour mengubah semangka menjadi hasil karya mereka; dan bagaimana warga Palestina biasa membawa potongan Semangka untuk memprotes melawan kependudukan Israel.
Grafik dan teks oleh artis IG gaytor_al menjelaskan sejarah mengapa semangka menjadi lambang perlawanan, berdasarkan pembicaraan dengan Mansour, artis Palestina termashyur.
Desainer grafik Basmah Kishta menciptakan grafik dengan semangka ditemani teks #Qawim yang artinya perlawanan.
Mansour sendiri juga sudah mengunggah beberapa hasil kerjanya dari 1980-an yang menggunakan motif semangka untuk lewati sensor.
Artis Palestina Michael Halak menciptakan parodi dari karya pisang Maurizio Cattelan tahun 2019 yang viral itu.
Alih-alih pisang, ia menempel sepotong semangka ke dinding dengan selotip biru dan menjualnya lewat galeri Tabari Artspace yang uangnya masuk ke Palestinian Children's Relief Fund (PCRF).
Native Threads, koleksi baju casual baru-baru ini menggunakan motif semangka dalam karya mereka, menggalang dana untuk Palestina.
Emoji semangka juga sudah masuk ke dalam chat, cuitan dan lain sebagainya.