Find Us On Social Media :

Ngambek Sampai Sebut Indonesia 'Pendusta yang Tak Becus Pahami Masalah', Terbongkar Niat Busuk Sebenarnya Israel Dekati Indonesia, Jauh dari Kata Damai

By Tatik Ariyani, Kamis, 24 Juni 2021 | 13:59 WIB

Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang baru.

Intisari-Online.com - Israel berupaya keras untuk melakukan normalisasi hubungan dengan negara-negara mayoritas Muslim.

Tahun lalu, Israel berhasil membuat 4 negara seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko untuk melakukan normalisasi hubungan.

Namun, Israel tentu saja tak puas sampai di situ. Israel ingin lebih banyak negara Muslim yang mengakui eksistensinya.

Kemudian, Indonesia, Malaysia dan Brunei pun menjadi sasaran berikutnya. Namun, upaya itu tentu tak mudah mengingat ketiga negara sangat mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Bak Lupa Dirinya Dicecar Seluruh Dunia Karena Kebrutalanya Pada Palestina, Ternyata Israel Diam-Diam Bela Umat Muslim Tertindas di Negara Ini

Kelompok Muslim dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia telah menolak tawaran Israel untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara mayoritas Muslim lainnya.

Mereka menegaskan bahwa UUD 1945 Indonesia menolak segala bentuk penjajahan.

Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), Sudarnoto Abdul Hakim, direktur Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk hubungan luar negeri dan kerja sama internasional, mengatakan Israel berusaha memecah kekuatan negara-negara pendukung Palestina, khususnya di Asia Tenggara.

Hakim mengatakan bagi Indonesia, mendukung kemerdekaan Palestina adalah amanat UUD 1945.

Baca Juga: Pergi ke Negara Palestina, Jangan Lupa Kunjungi 10 Tempat Wisata Terbaik Ini, Salah Satunya Jadi Rebutan dalam Konflik Israel dan Palestina