Advertorial
Intisari-online.com -Tantangan yang hadir akibat pandemi Covid-19 salah satunya adalah lumpuhnya semua kegiatan perekonomian di Indonesia.
Hal ini berdampak bagi para pelaku bisnis, menyebabkan banyak perusahaan yang mengalami penurunan omzet, bahkan terpaksa harus gulung tikar.
Untuk bisa bertahan di tengah krisis StarProtection, salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang produksi cover mobil menerapkan beberapa konsep strategi.
Strategi tersebut berhasil membuat StarProtection bertahan di tengah Pandemi bahkan berhasil mengepakkan sayapnya di bidang produksi cover mobil.
Meskipun terbilang baru, StarProtection berhasil menggaet belasan ribu customer terhitung dari awal pandemi 2020 hingga Juni 2021 ini.
Strategi pertama, menentukan target market yang ingin disasar, yang berguna agar bisa fokus.
Dalam hal ini StarProtection menyasar pemilik mobil.
"Uniknya saat krisis terjadi, akan selalu ada golongan orang yang tidak terpengaruh oleh krisis, orang-orang itu biasanya punya mobil, mobil biasanya butuh apa sih", ujar Dedi Irawan, Founder StarProtection.
Ketika sudah menentukan target market yang ingin disasar kita akan lebih mudah menentukan strategi selanjutnya.
Kedua, memilih produk yang memiliki 'unique value'. Setelah menentukan pemilik mobil sebagai target market yang ingin disasar, StarProtection memilih fokus menjual cover mobil.
Menurut Dedi Irawan, cover mobil merupakan produk yang banyak dibutuhkan pemilik mobil, dan yang paling penting cover mobil ini unik, tidak gampang orang memulai dan bertahan di bisnis ini karena dibutuhkan konsistensi progres terus menerus mengingat akan banyak sekali mobil-mobil baru yang muncul di pasaran.
Ketiga, menentukan target berdasar kelas konsumen.
Dalam hal ini StarProtection menargetkan pemilik mobil kelas bawah.
Kenapa kelas bawah? karena konsumen kelas bawah ini jumlahnya cukup dominan.
Konsumen kelas bawah ini biasanya mengutamakan efisiensi, sensitif terhadap harga dan cenderung tidak peduli dengan brand.
Inilah yang akhirnya yang membuat StarProtection mengusung cover mobil custom termurah.
Keempat, kaizen atau 'continous improvement'. Perbaikan terus menerus ini wajib dilakukan oleh semua lini divisi, baik dari layanan, produksi maupun operasional. Semua divisi harus kompak kaizen semua agar tidak pincang jalannya.
Kaizen dari produksi yang dilakukan StarProtection yakni dengan memberikan fitur-fitur baru sebagai nilai tambah pada produk.
Di luar sana banyak bisnis sejenis yang terus berinovasi, jangan sampai telat panas.
Meskipun menggaungkan label cover custom termurah, StarProtection tidak membiarkan produknya jadi biasa saja.
Dari layanan harus dipastikan semua customer puas.
Pepatah 'customer adalah raja' dijunjung tinggi di sini.
Di StarProtection, CS benar-benar dikondisikan agar semua customer yang datang puas karena StarProtection meyakini bahwa CS adalah garda terdepan perusahaan.
Layanan di sini bukan hanya sekedar saat pembelian saja melainkan juga saat pasca order.
Baca Juga: Bersama OCBC NISP, Ayo Belajar Mengoptimalkan Keuangan Sehat!
Saat customer puas pasti customer akan kembali lagi dan bahkan customer bisa menjadi media promosi gratis.
Operasional juga menjadi salah satu yang penting diperhatikan.
Hal ini erat kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas kegiatan bisnis.
Bagaimana produksi bisa menyelaraskan sales, bagaimana produk bisa terkirim dengan baik hingga menekan biaya pengeluaran sebagainya.
Baca Juga: Ingin Alis yang Lebih Menawan? Percayakan kepada Nina Chen Sulam Alis
Kelima, menggiatkan penjualan online. Dengan kondisi wabah pandemi seperti ini tentunya akan lebih baik apabila semua transaksi dilakukan secara online agar mengurangi kontak fisik untuk menekan penyebaran Covid-19.
Di awal merebaknya pandemi, di saat banyak kegiatan perekonomian lumpuh dan pembatasan di berbagai daerah, StarProtection terselamatkan karena sejak awal beroperasinya StarProtection penjualan dilakukan dengan sistem online.
Akan beda ceritanya kalau StarProtection tidak menggunakan sistem online, mungkin nama StarProtection tidak akan pernah ada di antara bisnis cover mobil di Indonesia.
Hal ini salah satu yang membuat StarProtection bisa bertahan di tengah pandemi.
Baca Juga: Dukung Kebangkitan Pariwisata dan UMKM di NTB, Begini Langkah Kemenkominfo
StarProtection baru resmi didirikan awal 2020 saat pandemi Covid-19 mulai merebak di Indonesia.
Terhitung StarProtection sudah mampu menjual belasan ribu cover mobil dan saat ini karyawan di StarProtection sudah lebih dari 30.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini