Justru Menghindari Bisnis Keluarga, Rahasia Keluarga Rockefeller yang Kaya 'Tujuh Turunan' Besarkan Anak-anaknya Dibongkar Sosok Ini

Khaerunisa

Penulis

Salah satu potret 'Keluarga Rockefeller'

Intisari-Online.com - Keluarga Rockefeller adalah bukti bahwa orang kaya tujuh turunan benar-benar ada.

Bukan sekedar julukan, tapi memang kekayaannya bertahan hingga tujuh turunan, bahkan mungkin menuju lebih dari itu.

Selain merupakan keluarga konglomerat, Rockefeller Family juga dikenal dengan aktivitas filantropi seperti yang dimulai moyang mereka, John D Rockefeller, miliader pertama Amerika Serikat.

John D Rockefeller, generasi pertama yang membuat keluarga Rockefeller memiliki kekayaan yang tak ada habisnya, adalah pendiri Rockefeller Fondation, sebuah yayasan filantropi dunia.

Baca Juga: Mengenal David Rockefeller, Generasi Ketiga Keluarga Rockefeller yang Pernah Jadi Miliader Tertua di Dunia

John D Rockefeller lahir pada 8 Juli 1839 di Richford, New York, Amerika, dan meninggal dunia pada 23 Mei 1937, di The Casements Ormond Beach, Florida, Amerika.

Meski telah tiada, ia terus dikenal sebagai salah satu orang terkaya di AS sepanjang sejarah bersama deretan miliader lainnya.

Kekayaan itu terutama dihasilkan dari perusahaan minyak pertamanya yang bernama Standard Oil yang didirikan tahun 1870.

Perusahaan tersebut kemudian dipecah oleh pemerintah menjadi perusahaan publik karena undang-undang antimonopoli yang baru, namun siapa sangka justru ini salah satu yang menjadi alasan keluarga Rockefeller bertahan, kenapa?

Baca Juga: Tak Kapok Puluhan Kali Digempur TNI-Polri, KKB Malah Masih Nekat Tebar Ancaman di Papua, Sebut akan Lakukan Hal Ini untuk Ciptakan Kerusuhan

Melansir CNBC (26/3/2021), dalam sebuah wawancara yang jarang terjadi, David Rockefeller Jr., membongkar rahasia keluarganya bisa terus bertahan dengan kekayaan mereka dan relatif hidup damai.

Keluarganya sebagian besar tetap bersatu, tanpa skandal publik, perseteruan, tuntutan hukum dan tragedi yang mengganggu dinasti emas lainnya.

Keluarga Rockefeller telah mencapai tujuh turunan, dengan lebih dari 250 anggota keluarga yang merupakan keturunan langsung dari John D. Rockefeller dan Laura Spelman Rockefeller.

Keluarga Rockefeller telah mempertahankan kekayaan yang cukup besar dengan kekayaan smencapai $11 miliar pada tahun 2016, menurut Forbes.

Baca Juga: Isi Perjanjian Linggarjati, Dianggap Melemahkan Indonesia, Membuat Sutan Sjahrir yang Jadi Wakil Indonesia Malah Dihujat

Itu luar biasa karena sudah lebih dari 100 tahun setelah John D. Rockefeller menjadi miliarder pertama Amerika.

David Rockefeller Jr. yang merupakan cicit John D Rockefeller, mengungkapkan bahwa keluarganya telah mengembangkan sistem nilai, tradisi, dan institusi yang telah membantu keluarga tetap bersama dan melestarikan kekayaan mereka.

Katanya, hal-hal terebut berguna untuk keluarga mana pun yang mencoba membesarkan anak-anak dengan nilai uang yang baik, bahkan jika Anda tidak kaya.

David menunjuk empat komponen utama yang menjadi rahasia keluarganya membesarkan anak-anaknya, apa saja?

Baca Juga: Contoh Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan, Apa Itu Aktualisaai Objektif dan Subjektif?

Pertama adalah pertemuan keluarga secara rutin. Menurut pengakuan David, keluarganya bertemu sebagai keluarga dua tahun sekali.

Dalam pertemuan tersebut, seringkali yang hadir lebih dari 100 orang di ruangan yang sama.

“Untuk makan siang Natal misalnya,” katanya.

“Kami memiliki sesuatu yang disebut forum keluarga. Ketika Anda berusia 21 tahun, Anda diundang ke pertemuan itu," bebernya.

Baca Juga: Negara Timor Leste Dibentuk oleh Pengangkatan Garis Patahan Benua, Gunung Setinggi 2.000 Meter Saja Ada Fosil Lautnya!

Pada pertemuan tersebut, keluarga akan berbicara tentang arah, proyek, anggota baru, dan berita keluarga lainnya yang terkait dengan karier atau tonggak penting.

Menurutnya, sangat penting bahwa setiap orang merasa menjadi bagian dari keluarga, bahkan jika mereka menikah dengannya.

Selanjutnya, Davis mengatakan penting juga untuk menjaga sejarah keluarga.

Keluarga Rockefeller melakukannya melalui keberadaan rumah keluarga mereka, di mana mereka dapat berkumpul dan terhubung dengan masa lalu mereka.

Baca Juga: 'Komandan, Kirim Kami Segera ke Medan Tempur!', Kala 'Mata dan Telinga' Marinir TNI AL Tak Hanya Siap, Tapi Juga Meminta untuk Dikirim Bertempur

“Tempat-tempat yang akrab dan diwariskan dari generasi ke generasi,” katanya.

“Saya bisa kembali ke tempat kakek buyut saya tinggal lebih dari 100 tahun yang lalu dan melihat bagaimana dia hidup dan melihat bagaimana putra dan cucu mereka hidup.”

Komponen ketiga yang juga penting adalah untuk tidak lagi memiliki bisnis keluarga, kata Rockefeller.

Menurutnya, banyak perselisihan dalam keluarga kaya dimulai dari bisnis.

Masalah-masalah seperti siapa yang harus menjalankannya, bagaimana seharusnya dijalankan, dan siapa yang harus diuntungkan, akan dihadapi sebuah keluarga yang memiliki bisnis keluarga.

Baca Juga: 'Aku Nggak Bakal Minggir', Ucap Sopir Truk yang Tak Mau Berikan Jalan ke Rombongan Alutsista TNI, Sebenarnya Bagaimana Aturannya?

Dengan perusahaan minyak yang dididrikan John D Rockefeller dipecah, kekayaan Rockefeller berubah dari satu perusahaan raksasa menjadi beberapa perusahaan publik.

Dikombinasikan dengan serangkaian kepercayaan yang ditulis dengan baik, saham dan kepemilikan keuangan lebih mudah diturunkan ke generasi mendatang dan kurang tunduk pada pertempuran keuangan.

Hal itu menjadi komponen penting bagi langgengnya keluarga Rockefeller.

“Kekayaan dalam keluarga kami, tentu saja, berasal dari bisnis minyak, Standard Oil,” kata Rockefeller.

Baca Juga: Kirim Bantuan Besar-besaran ke Jalur Gaza, Warga Palestina Khawatir Mesir Berencana Kuasai Jalur Gaza Seperti yang Dulu Pernah Dilakukannya

“Tapi bisnis tidak membuat kami tetap bersama dan ada banyak keluarga yang terpisah, terus terang. Secara kebetulan, saya pikir, kami beruntung bahwa kami tidak memiliki bisnis yang memisahkan kami," katanya.

"Kami memiliki bisnis yang memasok kekayaan yang turun dari generasi ke generasi dan menyebar ke lebih banyak orang, dan masih dipertahankan. Tapi kami tidak memiliki bisnis inti," imbuhnya.

Terakhir, perekat terkuat yang menyatukan keluarga Rockefeller menurut David adalah nilai-nilai keluarga, khususnya filantropi.

Berbagai yayasan keluarga mereka, termasuk Rockefeller Foundation, Rockefeller Brothers Fund dan David Rockefeller Fund memiliki dana abadi gabungan lebih dari $5 miliar.

Baca Juga: Dipercaya Punya Chakra Langit dan Bumi, Inilah 3 Weton Jawa yang Diyakini Memiliki Kekuatan Spiritual Tinggi, Pemiliknya Bukan Orang Sembarangan

Anggota keluarga didorong untuk terlibat dalam yayasan dan membantu memilih penyebab yang mereka dukung.

Dengan menjadikan pusat identitas keluarga, Rockefeller telah mempertahankan nilai-nilai inti John Rockefeller Jr., yang mantranya tertulis di batu di Rockefeller Center:

“Untuk setiap hak menyiratkan tanggung jawab; setiap kesempatan, kewajiban; setiap kepemilikan, tugas.”

Kata David Rockefeller Jr, “Jika nilai-nilai tidak hidup, kata-kata tidak akan berdampak."

Baca Juga: Bak Kena Getahnya, Mengamuk Saat China Kirim Pesawat Perang ke Wilayahnya, Malaysia Malah Dulunya Sudah 'Jual Diri' Ke China Lewat Ucapan Ini, ASEAN Dipertaruhkan

David Rockefeller Jr. sendiri dikenal sebagai seorang pengusaha dan filantropis yang sudah lama menunjukkan sepak terjangnya

Dia telah memegang banyak posisi di antara entitas terkait Rockefeller, termasuk Rockefeller & Co., serta di organisasi nirlaba yang mendukung seni, pendidikan, dan lingkungan.

David Rockefeller Jr. merupakan generasi keempat keluarga ini, putra dari David Rockefeller yang juga dikenal dengan aktivitasnya sebagai filantropis.

Itulah rahasia keluarga Rockefeller membesarkan anak-anaknya yang dibongkar David Rockefeller Jr.

Baca Juga: Terhimpit Perang dengan Israel, Rupanya Beginilah Kondisi Ekonomi Palestina Sebenarnya, Penghasilannya Bergantung Pada Industri Ini

(*)

Artikel Terkait