Intisari-Online.com - Seorang sopir truk dilaporkan tak mau berikan jalan ke rombongan alutsista TNI.
Kejadian itu terekam dalam sebuah video dan langsung viral di sosial media.
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (8/6/2021), video itu dibagikanoleh pemilik akun Facebook Infokomando pada Minggu (6/6/2021).
Captionnya sendiri tertulis:Sopir truk vs rombongan Alutsista TNI di Lumajang.
Dari video itu, terlihatrombongan kendaraan pengangkut alat utama sistem senjata (Alutsista) dan personel TNI berjalan beriringan dari arah yang berlawaan dengan pengemudi truk.
Akan tetapi sopir truk mengaku enggan bergeser meskiaparat keamanan negara yang akan melintas.
rombongan kendaraan pengangkut alutsista dan personel TNI berjalan beriringan dari arah yang berlawaan dengan pengemudi truk.
"Aku nggak bakal minggir, panggah tak du (tetap saya adu) ayo."
"Kuat-kuatan ayo, kuat-kuatan. Saya muatan berat, tidak akan minggir," kata supir truk seperti dalam video yang telah dilihat lebih dari 17.000 kali tersebut.
Sebenarnya, sopir truk berada di jalur yang benar. Akan tetapi ucapannyalah yang dianggap tidak sopan.
Menurut sejumlah netizen yang melihat video itu, mereka tidak marah dengan sopir truk yang tak mau berikan jalan ke rombongan alutsista TNI.
Tapi ada baiknya jangan bicara dengan kata-kata seperti itu.
Kronologi
Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho membenarkan peristiwa yang ada di video itu benar-benar terjadi.
Tepatnya terjadidi wilayah Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (5/6/2021).
Pada saat itu, rombongan TNI dalam perjalanan kembali ke wilayah masing-masingsetelah menggelar latihan menggunakan alutsista di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS), Lumajang.
Lalu truk rombongan TNI berjalan mengarah ke Probolinggo. Sementara truk yang ada di dalam video tersebut menuju ke arah Lumajang.
Bayu menyampaikan bahwa tidak adalah masalah dengan sopir truk tersebut.
Hanya saja pihaknya telahmemberikan edukasi kepada sopir truk tersebut agar memahami kendaraan apa saja yang perlu mendapat prioritas.
"Intinya terkait etika saja sih, keluar komentar yang kurang menyenangkan dari sopir truknya," imbuhnya.
Sopir truk tersebut juga tidak diberikan tindakan hukum. Sebab dia tidak melanggar aturan yang ada.
"Tidak ada penindakan terhadap sopir truk, yang jadi permasalahan hanya karena videonya yang viral dengan ucapannya yang kurang baik," kata Bayu.
Menurutnya, apabila sopir truk dapat memahami dengan benar, maka kejadian yang menjadi viral semacam ini tidak perlu terjadi.
"Tidak ada yang harus dipermasalahkan lagi karena cuma berkaitan dengan media sosial aja."
"Kita ya paham lah dalam kondisi seperti itu."
"Ya mungkin karena kondisi saat itu sedang macet, jadi kita pendekatannya humanis, edukatif intinya gitu," pungkasnya.