Intisari-Online.com - Satgas Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib yang diduga merupakan jaringan penjual senjata api (senpi) dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Puncak Jaya, Papua.
Menurut Iqbal, Neson Murib diketahui sudah melakukan sejumlah transaksi mencapai miliaran rupiah terkait dengan penjualan dan pembelian senpi beserta amunisinya.
Neson Murib diamankan ketika sedang transit di Bandara Mulia Kabupaten Puncak Jaya oleh anggota KP3 Bandara Mulia Polres Puncak Jaya.
Ketika itu, ia ingin menuju Kabupaten Timika.
Saat ditangkap, Neson kedapatan membawa uang sebanyak Rp 370 juta. Menurut Iqbal, diduga dana tersebut untuk membeli senjata api dari seseorang.
"Yang bersangkutan Neson Murib diduga jaringan penjual senjata api dan amunisi ke KKTB di Puncak Jaya," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M Iqbal Al-Qudusy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (15/6/2021) sebagaimana dilansir Tribunnews.com.
"Total yang dikirim dan diterima Rp 1.393.100.000," ujar Iqbal.
Asal-usul Senjata KKB Papua
1. Senapan Mesin dari Helikopter TNI yang Jatuh tahun 2019
Sementara itu, senapan yang dijadikan senjata andalan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo ternyata senapan yang diambil dari helikopter yang mengalami kecelakaan.
Hal itu diungkapkan Danrem 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan.
KKB menggunakan senjata api dan amunisi tersebut untuk menyerang TNI.
Brigjen Izak menuturkan KKB teroris memperoleh dari reruntuhan helikopter MI 17 yang jatuh dalam penerbangan Oksibil-Sentani pada Juli 2019 lalu.
"Memang benar senpi yang dimiliki KKB pimpinan Lamek Tablo berasal dari helikopter MI17 yang membawa 12 prajurit TNI," kata Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura, Jumat (21/5/2021).
Dia mengakui jenazah kru dan helikopter MI17 ditemukan dan dievakuasi pada Pebruari 2020 lalu dan senpi itulah yang digunakan kelompok tersebut saat menyerang anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamtas) di Serambakon, Selasa (18/5/2021) malam.
2. AK-47, M4 dan M16
Baru-baru ini ada tiga anggota KKB Papua yang menyerahkan diri ke aparat.
Anggota yang beroperasi di Lekagak Telenggen itu menyerahkan diri kepada aparat TNI Satgas Yonif 715/Mtl Papua, Sabtu 15/5/2021.Saat menyerahkan diri mereka juga menyerahkan senjata.
Beberapa senjata itu adalah senapan angin, golok, anak panah, munisi SS2, softgun, dokumen-dokumen, ransel, ponsel dan lain sebagainya.KKB Papua sendiri memiliki senjata andalan berupa senapan AK-47 dan M16.
Baca Juga:Pengakuan Mengejutkan Satgas Newangkawi: KKB Papua Lebih Menguasai Ini Daripada Kami…
Sejumlah transaksi dan pembelian dilakukan, sejak Desember 2019 oleh Paniel Kogoya, penyuplai dan penyandang dana bagi kelompok sparatis KKB Papua.
Di antaranya ada senjata api M4 senilai Rp300 juta.
Lalu, ada dua pucuk senjata jenis M16 pada Desember 2019, dengan harga Rp300 juta.
Kemudian, mereka juga memesan senjata seharga Rp500 juta pada awal tahun 2020.
(*)