Intisari-online.com -Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berhasil ditangkap oleh Tim Satgas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi.
Anggota KKB yang berhasil ditangkap berinisial MT.
Disebutkan oleh Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, MT adalah sosok yang lama ada di daftar pencarian orang (DPO) karena sudah terlibat serangkaian aksi teror di area PT Freeport Indonesia, Tembagapura, dan juga di Ilaga.
"Kami sudah mendeteksi adanya keberadaan MT di Timika melalui informasi intelijen," kata Era didampingi Wakapolres Kompol Sarraju, dalam keterangan persnya di Timika, Jumat (11/6/2021) dikutip dari Kompas.com.
Pada Kamis 10 Juni 2021 MT ditangkap di Jalan Ahmad Yani, Kota Timika, Mimika, Papua.
MT sudah lama dipantau pergerakannya oleh polisi, sebut Era bahkan sudah sejak di Tembagapura, Ilaga, atau Lani Jaya.
MT dulunya anggota KKB pimpinan Almarhum Ayub Waker, yang lanjut diteruskan oleh Guspi Waker.
MT sudah melakukan aksi teror bersama dengan kelompok dari Ugimba sejak tahun 2017.
"MT bergabung dengan KKB karena diajak oleh Nau Waker, pelaku gangguan keamanan di Beoga dan Ilaga," tutur Era.
MT menjadi tokoh yang terlibat inside pembakaran kios di belakang Asrama Polsek Tembagapura 7 November 2017 lalu.
Ia juga terlibat dalam perusakan Jalan Tembagapura dan Banti.
MT juga ikut dalam penembakan Mapolsek Tembagapura.
Penembakan di Mile 63 area PT Freeport Indonesia juga melibatkan dia bersama Guspi, Tandi, Nau, dan Edinus Bogau.
"MT juga terlibat pembakaran alat berat di Utikini tahun 2017," kata Era.
14 November 2017 MT menembaki mobil di Mile 69 area Freeport, sebabkan mobil macet.
MT disebutkan memegang senjata stayr yang dirampas dari anggota Gegana Brimob Palembang tahun 2015 lalu.
"Yang dirampas dua pucuk, dipakai oleh Guspi juga," terang Era.
8 Maret 2020, MT menembaki sejumlah kendaraan di Tembagapura, menyebabkan Bripka Jamil mengalami luka gores.
Era menyebut saat itu MT sudah bergabung dengan kelompok Lekagak Telenggen dan ia juga masuk dalam kelompok Leri Mayu.
Kelompok Leri Mayu sebagian besar sudah berada di Ilaga.
"Pada 11 April 2020, MT kembali terlibat dalam penembakan konvey trailer di Mile 58-61," ujar Era.
Senjata
Sayang, Era menyebut polisi tidak berhasil mendapatkan senjata yang dimiliki MT.
Sebagian besar sudah dibawa KKB ke Ilaga.
Meski begitu polisi masih menyelidiki DPO yang terdeteksi masuk Kabupaten Mimika.
"Sehingga, siapa yang berbuat salah tetap akan kita proses hukum. Namun tidak menutup kemungkinan juga kita melakukan upaya penggalangan secara persuasif, soft approach agar siapapun yang terlibat bisa menyerahkan diri," ujar Era.
Keringanan hukuman masih tersedia untuk anggota KKB yang mau menyerahkan diri, ujar Era.
"Sehingga kita dapat memberikan keringanan dalam proses hukum selanjutnya," pungkas Era.
Baca Juga: Sembilan KKB Papua Masih Aktif Tebar Ancaman pada Masyarakat, Ini yang Akan Dilakukan Polri
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini