Intisari-online.com - Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjelaskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tetap dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021 di Papua.
"Arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) karena ini sudah siap, kita akan lakukan di 2021. Tidak ada penundaan PON karena ini sudah sempat kita tunda pada 2020," ujar Zainudin dikutip dari Antara.
Terkait diadakannya PON ke-20 di Papua ini, rupanya ada tangan-tangan nakal yang berupaya mengguncang Papua dan pemerintah.
Salah satunya adalah Benny Wenda.
"Terdeteksi pula bahwa KSP bermaksud memanfaatkan pelaksanaan PON XX 2021 untuk ciptakan instabilitas, untuk menarik perhatian dunia, antara lain Veronica Koman dan Benny Wenda di luar negeri," kata Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen Teddy Lhaksmana Widya Kusuma.
BIN juga mengatakan kegiatan KSP front bersenjata yang tersebar di delapan kabupaten di Papua.
Kabupaten tersebut antara lain Intan Jaya, Lani Jaya, Mimika atau Distrik Tembagapura, Nduga, Paniai, Puncak, Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang.
Selain kegiatan KSP kelompok bersenjata, Teddy mengatakan ada dua front lain yang aktif menggalang pelaksanaan referendum di Papua: front politik dan front klandestin.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR