Find Us On Social Media :

Papua Sulit Merdeka karena Perpecahan Internalnya yang Korupsi Rp 1,8 Triliun Dana Otsus atau Indonesia Sengaja Membaginya Jadi 2 Provinsi?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 7 Juni 2021 | 16:50 WIB

KKB Papua juga akan gagal memperjuangkan kemerdekaan jika perpecahan terjadi di internal gerakan

Intisari-Online.com - Masa operasi Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi untuk 'memberantas' KKB di Papua diperpanjang selama enam bulan.

Perpanjangan ini mulai berlaku pada 1 Juni 2021.

Personel TNI-Polri yang tergabung dalam satgas tersebut masih terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua).

"Rencananya diperpanjang enam bulan," ujar Asisten Operasional Kapolri Irjen (Pol) Imam Sugianto, dalam keterangannya, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga: Berantas KKB Papua Karena Meresahkan Warga, Pemerintah Dinilai Media Asing 'Buru' 170 Warga dengan Izin 'Tembak Siapapun'

Telah lama dilancarkan, proyek Papua Merdeka gagal diperjuangkan salah satunya karena kelemahan internal gerakan.

Asimetri kekuasaan juga terlalu berat karena didominasi Indonesia.

Hal ini diperparah dengan meluasnya korupsi para pemimpin Papua dengan sebagian besar dana otsus dihamburkan oleh para pemimpin lokal.

Hingga 2021, pemerintah pusat setidaknya sudah mengucurkan dana otonomi khusus (otsus) Papua hingga mencapai Rp 138,65 triliun.

Baca Juga: KKB Papua Sempat 'Kuasai' Bandara Ilaga dan Tembaki Aparat, Sulit Dikejar Meski Medan Konflik Dipenuhi Pohon dan Berbukit