Intisari-Online.com - Pada Desember 2020, Benny Wenda, pemimpin Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat mengklaim kemerdekaan Papua dan mengukuhkan dirinya sendiri sebagai presidennya.
Namun, Menko Polhukam Mahfud MD menganggap Benny Wenda hanya membuat negara ilusi.
"Menurut kami, Benny Wenda ini membuat negara ilusi."
"Negara yang tidak ada dalam faktanya," ujar Mahfud dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (3/12/2020) sebagaimana dilansir Kompas.com.
Bak sudah sangat frustasi, mengutip kanal YouTube Bang Arief, Kamis (22/4/2021), Benny Wenda sudah mengklaim Partai Komunis China (PKC) telah memberikan dukungan atas referendum untuk kemerdekaan Papua dari NKRI.
Sangat besar kemungkinannya menurut Arief, pemerintah China akan menerima tawaran tersebut karena Papua merupakan posisi vital di Laut China Selatan (LCS).
Belum lagi seperti yang kita ketahui bahwa Papua sangat kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), berbagai mineral dikandung di bawah bumi Papua.
Terlebih, jika menilik catatan sejarah, China juga telah menyediakan dana untuk gerakan kemerdekaan Timor Leste selama pendudukan Indonesia.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR