Find Us On Social Media :

Pantas Saja Australia Bereaksi Saat KKB Papua Dilabeli Teroris Sampai Indonesia Berniat Kerahkan Densus 88, Ternyata Ada Hubungan Pasukan Anti-Teror Indonesia Itu Dengan Australia

By Afif Khoirul M, Kamis, 10 Juni 2021 | 15:16 WIB

Pertemuan TPNPB OPM di Intan Jaya saat Desember 2019. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen terus terus terjepit karenan pergerakan pasukan gabungan TNI Polri.

Intisari-online.com - Indonesia memang secara resmi telah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, sebagai kelompok teroris.

Hal itu diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.

"Pemerintah melihat ada organisasi atau orang Papua yang melakukan kekerasan besar dan dapat dikategorikan sebagai teroris," katanya.

"Terorisme adalah setiap tindakan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk menciptakan ketakutan yang meluas, yang dapat menciptakan korban massal atau menimbulkan kerusakan," tambahnya.

Baca Juga: Konflik dengan KKB Papua Tak Kunjung Usai, Indonesia 'Trauma' Berdialog dengan Papua Lantaran Pengalaman Timor Leste pada 1999?

Undang-undang anti terorisme di Indonesia memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pihak berwenang, termasuk menahan tersangka selama beberapa minggu untuk tuntutan resmi.

Sementara itu, pelabelan teroris itu mengarah pada upaya Indonesia untuk mengerahkan pasukan khusus anti-teror polisi yang dikenal dengan Densus 88.

Penunjukan anggota KKB Papua sebagai kelompok teroris memungkinkan Indonesia meningkatkan pengerahan pasukan elit.

Hal ini pun disoroti oleh media Australia, ABC News.com.au, karena ternyata pasukan elit Densus 88 memiliki hubungan dengan Australia.

Baca Juga: Tak Kapok Puluhan Kali Digempur TNI-Polri, KKB Malah Masih Nekat Tebar Ancaman di Papua, Sebut akan Lakukan Hal Ini untuk Ciptakan Kerusuhan