Kelompok Boko Haram mendapatkan perhatian global setelah tahun 2014 lalu mereka menculik ratusan gadis dari sekolah di Chibok, negara bagian Borno.
Penculikan itu melahirkan pergerakan #BringBackOurGirls atau hashtag "Kembalikan Gadis Kami", tapi sampai sekarang banyak di antara para gadis itu masih menghilang.
Segera setelahnya, AS menyatakan Shekau sebagai teroris global dan memberikan hadiah 7 juta Dolar AS untuk kepalanya.
Agenda Shekau sangatlah radikal ia sampai ditolak oleh ISIS, yang terpisah dari Boko Haram untuk membentuk Iswap tahun 2016.
Dengan kematian Shekau yang belum terkonfirmasi, masih sulit menentukan akhir dari Boko Haram.
Sejak pecah, Iswap telah melengserkan Boko Haram sebagai pemberontak dominan di Nigeria.
Beberapa memprediksi kematian Shekau dapat menuntun berakhirnya persaingan kekerasan antara dua kelompok, kemudian Iswap menerima para pejuang Boko Haram.
Namun tidak sedikit pula yang beranggapan para pejuang masih setia dengan ide-ide Shekau.
"Ada perpecahan di antara pengikut Shekau mengenai apakah akan bergabung dengan Iswap sekarang atau melawan Iswap," ujar Jacob Zenn editor Jamestown Foundation Terrorism Monitor.
"Tidak pernah ada rencana bagi diktator kelompok bertemu dengan kematian Shekau, tampaknya sekarang akan menjadi waktu yang kacau."
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR