Intisari-Online.com - Pada tanggal 2 Mei 2011, Osama bin Laden, dalang serangan 9/11, dibunuh oleh SEAL Team Six.
Setelah hampir satu dekade memburu orang yang paling dicari di dunia, CIA menemukan bin Laden di sebuah kompleks yang dibangun khusus di Abbottabad, Pakistan, dengan mengikuti seorang kurir.
Pada pukul 1 pagi waktu setempat pada tanggal 2 Mei, SEAL Team Six melancarkan serangan yang dikenal sebagaiOperasi Tombak Neptunus, dinamaidemikian karena lambang trisula Navy SEAL.
Para pasukan katak membunuh bin Laden dan empat orang lainnya di kompleks tersebut sambil mengambil banyak informasi intelijen yang berharga.
Pihak Amerika tidak seorang pun yang menjadi korban tersebut, meskipun satu helikopter Black Hawk jatuh dan hancur di tempat.
Presiden Barack Obama mengumumkan kematian bin Laden pada pukul 23:35 Waktu Bagian Timur pada tanggal 1 Mei dari Gedung Putih.
“Hari ini, atas arahan saya, Amerika Serikat melancarkan operasi yang ditargetkan terhadap kompleks di Abbottabad, Pakistan.
Sebuah tim kecil melakukan operasi dengan keberanian dan kemampuan luar biasa.
Amerika tidak ada yang dirugikan. Mereka berhati-hati untuk menghindari jatuhnya korban.
Setelah baku tembak, mereka membunuh Osama bin Laden.
Selama lebih dari dua dekade, bin Laden telah menjadi pemimpin dan simbol al Qaeda, dan terus merencanakan serangan terhadap negara kita dan teman serta sekutu kita.
Kematian bin Laden menandai pencapaian paling signifikan hingga saat ini dalam upaya bangsa kita untuk mengalahkan al Qaeda.
Namun kematiannya tidak menandai akhir dari usaha kita. Tidak ada keraguan bahwa al Qaeda akan terus melakukan serangan terhadap kami.
Kami harus —- dan kami akan - tetap waspada di dalam dan luar negeri. ” Presiden Barack Obama.
Osama bin Laden lahir di Riyadh, Arab Saudi, pada 10 Maret 1957 dari keluarga miliarder konstruksi.
Pada tahun 1988, bin Laden membentuk al-Qaeda.
Pada 1992, ia dibuang dari Arab Saudi; pada tahun 1996 ia dipaksa untuk meninggalkan Sudan di bawah tekanan dari Amerika Serikat.
Setelah mendirikan basis di Afganistan, ia menyatakan perang terhadap AS, memulai serangkaian pemboman dan serangan terkait.
(*)