Kedatangan pedagang Portugis dan Belanda selanjutnya menyebabkan beberapa orang Timor menikah dengan orang Eropa, dan ini adalah asal mula Topasse, atau populasi Eurasia, yang pada tahun 1600 dikatakan berjumlah sekitar 12.000.
Kelompok lain yang juga tiba pada waktu itu adalah orang Roti dari pulau terdekat Roti, dan orang-orang ini sekarang secara budaya mirip dengan orang Timor, meskipun mereka berbicara dalam bahasa yang berbeda.
Sejak tahun 1566, Portugis mulai membangun basis di Timor Timur, dan mereka membawa misionaris yang mengarah pada konversi awal beberapa orang Timor ke Katolik Roma.
Sebagian besar orang Portugis lebih suka beroperasi melalui perantara China atau Topass.
Pada awal abad ke-17 Belanda mulai mengambil alih sebagian Timor Barat, mendirikan benteng di Kupang dan berdagang dengan cara yang mirip dengan Portugis.
Baru pada tahun 1913 perbatasan resmi untuk bagian pulau Belanda dan Portugis dibuat, meninggalkan Portugis dengan timur, kantong Oecussi di barat laut, dan Belanda dengan sisanya, yang menjadi bagian integral dari Hindia Belanda.
Garis ini membagi banyak suku Timor di Timor tengah, tetapi karena perbatasan sebagian besar tidak ditandai, orang-orang melintasinya secara teratur, seringkali tanpa menyadarinya.
Upaya orang Timor untuk mengusir Portugis pada tahun 1887 dan lagi pada tahun 1912 telah gagal, dan tidak ada lagi pemberontakan besar.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR