Lain lagi di desa Suco Makili di Pulau Atauro yang memiliki aturan Tara Bandu sendiri.
Di desa itu, mereka memiliki keyakinan bahwa nenek moyang mereka adalah keturunan kura-kura, sehingga binatang tersebut begitu dikeramatkan di daerah tersebut.
“Kami menganggap penyu (sebagai) lulik dan tara bandu kami melarang penangkapan atau pembunuhan penyu,” kata Zanuari Carvalho, seorang nelayan lokal berusia 65 tahun, kepada Mongabay.
Pemimpin lokal akan meletakkan benda khusus yang disebut horok, sering kali berupa tiang bambu yang dibungkus kain tradisional Maubere dan daun kelapa, untuk memberi tahu penduduk setempat dan orang yang lewat bahwa ada larangan Tara Bandu.
Baca Juga: Isi Perjanjian Postdam Disepakati 3 Tokoh Negara Ini, Demi Pastikan Jerman Tak Mampu Lagi Berperang
Sementara itu, seperti yang diterima Buru-Bara, pelanggaran akan dikenakan denda yang ditentukan masyarakat ketika mereka menyatakan Tara Bandu pada upacara khusus.
Tara Bantu telah dihidupkan pada 2002, setelah Timor Leste merdeka.
Tradisi Timor Leste ini dihidupkan kembali dalam upaya mengendalikan eksploitasi sumber daya laut dan daratnya.
Tara Bandu dianggap memiliki efek positif pada hutan bakau, hutan dan terumbu di Biacou.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR